Menjadi tempat sampah untuk anak anak

Saya merupakan wali kelas (sekali lagi, bukan karena saya mempunyai kompetensi yang bagus di bidang ini, tapi karena saya di jebloskan secara aklamasi oleh para senior itu) oleh sebab itu saya sering di jadikan sebagai “ tempat sampah” anak anak ketika sedang mempunyai masalah.

Sebagian besar dari mereka lebih nyaman curhat dengan saya daripada dengan BP/BK, alasannya? Katanya lebih mantab itu saja. Yah sebenarnya kuncinya hanya mendengarkan dan tidak menilai keadaan dari sudut kita sendiri.

Sesi curhat dapat berlangsung pagi hari sebelum pelajaran jam pertama (waktu sholat dhuha) dan kadang ketika ada jam kosong mereka menemui saya di Lab. Yang sering menjadi tongkrongan saya ketika tidak ada jam mengajar kelas.

Topik curhatan mereka ya hampir sama satu dengan yang lain, dari yang remeh temeh sampai ke hal yang sangat berat.

Pertama, di nakalin cowoknya.

  • Mereka bercerita bahwa cowoknya ternyata ada main dengan cewek yang lain. Atau ketahuan sedang goncengin temannya dan ditambahin lagi dengan katanya-katanya katanya.
  • Pacarnya ketahuan sering chat mesra dengan cewek lain.
  • Lupa memberikan ucapan selamat ulang tahun.
  • Di cuekin pacarnya alias tidak ada perhatian sama sekali
  • Pacarnya sekarang sudah berubah.
  • Pacarnya sering mengajak aneh aneh (sampai detailnya diceritakan)

Kedua, tidak di perbolehkan ikut suatu kegiatan di sekolah yang disenangi karena alasan tertentu

Yang ini merupakan topik yang agak berat.

Yang terakhir kemarin, ada satu anak yang bernama Evilia (foto yang paling pinggir genit) – dia anaknya selalu aktif dan mengikuti hampir semua kegiatan yang di adakan sekolah sepanjang masih memiliki cukup waktu – di larang untuk mengikuti lagi kegiatan ekstra Seni Bela Diri Silat Tapak Suci oleh orang tuanya. Berjam jam dia ngendon di lab sambil menangis setelah curhat, saya biarkan saja dia menangis sepuasnya. Kalau sudah puas barulah saya memberikan masukan. Karena saya wali kelasnya jadi saya memiliki hak penuh dengan memberikan izin sebentar untuk tidak mengikuti pelajaran.

Ketika masalah tidak cepat selesai (yang mempengaruhi kualitas tangkapan terhadap materi pelajaran) maka kemudian saya menemui orang tua anak dan berdiskusi baik baik unuk menemukan jalan tengah agar semua dapat berjalan dengan baik. (padahal urung tau ngopeni anak, ha ha ) bukan malah menjegal potensi anak.

******************

Saya akhir akhir ini menjauh jika ada anak putri yang sedang menangis, karena apa? Dulu sering mereka tiba-tiba memeluk saya dengan erat. Haisssh….di lepaskan dengan kuat malah mereka semakin rapat, di suruh diam malah semakin menjadi.

Siapa bilang jadi guru enak?

********************

Ketiga, pertarungan geng A dan B yang tidak ada habisnya.

Ini pasti kelakuan anak putri yang kurang kerjaan dan ingin merasa paling –xxx di sekolah. 

Laiknya gadis-gadis di lain tempat, perang dingin antar geng putri rata-rata di sebabkan oleh hal-hal yang sepele, misalkan biasanya setiap hari jajan dengan si A eh ternyata hari ni jajan dengan si B akhirnya yang merasa kecewa main diam seribu basa macam orang sakit gigi akut. Hari- hari selanjutnya semakin menjadi-jadi ketika anggota geng membuat kompor dan mengipasinya.

Apalagi sampai rebutan cowok idola, waah bisa kacau satu sekolah.

Solusi anak model seperti ini adalah mempertemukan mereka bersama kemudian disuruh mengeluarkan semua uneg unegnya secara bergantian sampai menangis (wajib) setelah itu kedua geng diharuskan meminta maaf dan membuat kesepakatan tidak mengulanginya lagi. Tidak usah sampai memanggil orang tua jika suasana masih kondusif .

Yang lebih asyik sering si A mengolok-olok si B dan dilain hari si B datang ke saya sambil mengolok olok si A. Dan keduanya meminta pendapat dari masing-masing kubunya. Nah kan, saya harus memposisikan di tengah tengah antara mereka, alias netral agar tidak terjadi kecemburuan.

Ke empat, bingung antara memilih si Layangseta atau si  Abdul Jalil

Yah, ini ada beberapa anak putri yang banyak di taksir oleh banyak anak putra namun kebingungan untuk memutuskan mana yang dia sukai, karena semua anak putra itu memberikan perhatian dengan kadar yang sama antara satu dengan yang lainnya. Ada yang adik kelas ada pula yang kakak kelas.

Trend anak putri sekarang adalah mereka mayoritas memiliki pacar adik kelas. Jadi anak anak baru yang mempunyai potensi keren langsung di capture oleh kakak-kakak kelas yang sok anggun itu untuk dijadikan pacar.

Ke lima, masalah serius dengan keluarga.

Masalah yang membuat kami merasa iba adalah pertengkaran kedua orangtua. Anak anak sehari hari di hadapkan pada kenyataan bahwa kedua orangtuanya sering meributkan hal hal yang sebenarnya bisa di selesaikan dengan baik-baik. Dengan kondisi seperti ini anak akan sulit belajar, dia merasa rumah tidak lagi nyaman.

Saya sering sekali mendapati anak-anak membawa laptop atau smartphone sampai sehabis asyar di sekolah. Ketika saya tanya mengapa tidak segera pulang, apakah nanti tidak dicari oleh orang tua?. Mereka dengan ketus menjawab “ mereka akan lebih suka kalau saya tidak ada, saya merasa tenang disini pak.”

Ada juga yang kedua orang tuanya bercerai, kemudian dia menjadi rebutan untuk ikut ayah atau ibunya.

Setelah mereka selesai dengan masalah nya, dapat dipastikan mereka akan lupa dengan saya. 

Tidaklah mengapa asal mereka bahagia.

*********************************** 

Dari curhatan anak-anak itu saya belajar bahwa keharmonisan keluarga itu sangat penting untuk perkembangan jiwa dan stabilitas mental ketika menghadapi tantangan kehidupan.

Ah Makin meracau tulisannya.

End.

39 thoughts on “Menjadi tempat sampah untuk anak anak

  1. Waduh, saya kena senggol lagi nih. Wkwkwk

    Wah, mas emang kayaknya cocok nih buat tempat curhat. Kapan2 boleh curcol dong, tapi jangan ditulis di blog. Wkwk

    Itu anak-anaknya umuran SMP an ya? Emang lucu-lucu pas mereka ngomongin maslah asmara. Saya sering nguping anak-anak Smp an yang kadang futsal di sini sih. Wkwkwkk maklum jones kurang kerjaan.

    Like

    1. Hla mas Jalil spesial makanya saya senggol terus😂.

      Gak Janji deh kalau ga saya tulis😉😉.

      Iyaa ini masih anak SMP, tapi kadang yang sudah lulus juga masih menghubungi saya .

      Ah masa mas Jalil jones, boong laaah…

      Like

  2. Waduh kena senggol nih mas abdul. Pilih mana ya ? Wkwkwkw

    Harus pakai nangis ya curhat2dua kubu itu? Biar lebih dramatis , trus baikkannya lebih mudah kali ya wkwkwkw

    Waduh main peluk2 ajah.wahh kesel nih hahaha

    Like

    1. pilih yang samaan ajaver, agar berjuang bersama ha ha ha..

      nangis juga kadang drama, biasalah anak anak penggemar drakor dan EXO.

      Beneran gak enak kalau main peluk gitu, kalau ada yang gak suka nanti di bilangin melakukan tindakan asusila, masih pake seragam lagi duuh..

      Like

      1. Wadawww ..

        Loh sama, anakku2 ku (siswa) smpek jerit2 berapi2 ketika ngomongin tentang EXO yg entah bisa merek temui atau gg ( kayae sih gg) hahahaa

        Lhyo lo, apalgi saman cowok berusia agak muda kan ? Agak muda eh hehee

        Like

        1. ho oh, kalau di suruh mengarang dalam mapel bahasa indonesia malah sering di hubungkan dengan drakor,

          pernik exo betebaran, mulai dari tas, jaket, alas untuk menulis, tempat minum, kaos.(kualitas kw berapaaa gitu).. dan kebetulan di depan tempatku ngajar ada toko khusus menjual ala ala korea. Posternya bejibun

          Kalau vera pasti belum pernah di peluk murid cowoknya, takutt..

          Like

          1. Benerr, drama banget ceritanya. Tapi umur segitu wajar sih mas, cerita nggak jauh2 dri kisah asmara yg bikin geleng kepala

            Bener smpai rela nabung buat beli ori atau sama nnton konserrr#ngeri kekehnya

            Iya gg pernah, takut hahahaha

            Like

              1. Aduh verrr…Kok sama lagi too..
                Kalau aku juga tau dikit, belajar bahasa Korea dari hal hal yang sangat umum, ..namanya juga orang Bahasa, 😂..

                Wis pokoke buku pelajaran e tulisane Korea Kabeh, alas tulis di orek orek Korea… bahkan jadwal kelas di selipi juga

                Like

              2. Angger tak elek elek band fave nya mereka langsung marah marah…😂😂, tak bilangin kui ke ganteng e palsu..koyo arek wedok, Malah jare imut.

                Eh elo kan juga penggemar Drakor

                Like

              3. Ho oh, podoo..do ngunggulke band e dewe dewe,

                Adiku due koleksi Drakor sak hardisk external, 1 Terabyte..😂.

                Maklum kuliah e enek Jogja, dadi Yo rodo update..gek sering aku Melu copy,

                Like

  3. Aiih, setelah lama jadi silent reader akhirnya mager ngetiknya ilang juga.. dan salam kenal.. makasih udah follow 😁🙏🏻

    Sama seperti masnya, aku juga sering dijadiin tempat sampah sama orang2 yg kenal aku dan juga keluarga aku.. dari masalah yg kelihatannya remeh tp serius sampe yg bener2 serius dan harus dirahasiakan udah tak lahap.. tapi ketika aku butuh tempat sampah malah banyak yg ogah2an dengerin.. yaah bukannya ngarep mereka utk jd tempat sampahku balik sih.. cumaa yaa gitu dh, hhaha

    Tapi dengan semakin terbukanya orang sm kita, kita makin bisa paham sih klo dunia itu ternyata warna-warni.. at least we can tolerate that we are human, yg mungkin akan selalu punya sisi minus

    Like

    1. selamat selamaat.. akhirnya telurnya pecah juga

      ya tidak semua orang mau mendengarkan keluh kesah, kerena itu beneran tidak enak. Serasa gimana gitu.

      betul sekali, itu dapat membuat kita tahu cara menyikapi suatu masalah kelak kemudian hari

      Like

      1. Hhahaha telurnya pecah

        Iya, banyak yg janji akan keep the secret, tp bocor jg k mana2.. ada yg cuma kepo dan ujung2nya meremehkan, yg d mana bikin kita makin terpuruk.. tapi dari situ ketauan sih mana yg true friend mana yg bukan..

        Tapi gak memungkiri juga sih, kesadaran akan kesehatan jiwa masih langka d Indonesia, bahkan masih ada yg harus ngumpet2 klo mau k psikolog karena sangking tabunya ☹️

        Like

          1. Iya bener.. hmm, mgkn klo mau galak dikit musti hitam d atas putih kali ya, hhahaha.. berlebihan sih, tp mgkn efektif..

            Kayak itu tuh pencipta kartunnya Conan.. kan serinya sampe skrg blm slese ya, tapi udah ada cerita endingnya katanya, tapi endingnya hanya diketahui beberapa orang terdekat si pembuat.. entah supaya gak pada bocor ada janji hitam d atas putih apa ngga..

            Khas negara2 maju, klo ada hitam d atas putih rasa2nya blm aman jg karena ada budaya minum2 alkohol sampe mabok.. nah orang klo mabok kan apa2 bisa keluar, tanpa filter lg

            Like

  4. Wuih, mas trnyra cocok jd tmpat curhat ya, dan mslh2 siswanya beragam, cm yg urusan pcaran itu trnyta dmna mna ya pdhal msh SMP..

    Oya, sy kurang pham dg layangseta dan Abdul Jalil. Bknkah yg terakhir itu adlah bloger di WordPress ini? 😀😀

    Like

  5. Keren mas, ternyata sikap terbuka dan mendengar keluhan tanpa syarat , itu yang bikin nyaman.

    Ditambah remaja skr dg Exo dan drakornya… wuihhh tantangan menarik tuh untuk ikutan sok sok paham.

    Aku juga persiapan nich.. anak perempuan baru 3 tahun.. senengnya blackpink… wuadduh

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s