Kami memberikan kebijakan melarang anak membawa hape di sekolah. Jika terpaksa harus membawa (untuk jemputan) mereka kami wajibkan untuk menitipkan dulu di ruang BK.
Namun, pada pelajaran tertentu, Misalkan mata pelajaran PKn yang membahas isu politik terbaru atau IPS yang mendiskusikan mengenai perkembangan ekonomi. Beberapa guru membutuhkan internet untuk referensi yang kekinian yang tidak ada di buku materi. Maka hape boleh mereka gunakan di dalam kelas dengan pengawasan guru. Setelah pelajaran berakhir, mereka harus mengembalikan lagi.
Tapi, ada juga anak yang bandel membawa hape secara sembunyi-sembunyi.
Maka, kami sering melakukan razia hape mendadak di sekolah. Tujuannya untuk memberikan efek jera agar mereka tak lagi mecoba-coba curang dibelakang kami.
Mereka akan lihai menyembunyikan hape secepat kilat diberbagai tempat agar tak ketahuan. Ada tempat yang sudah umum dan ada pula yang bikin geleng-geleng kepala.
- Pertama, Laci Meja. Tempat paling cepat untuk menyembunyikan nih. Biasanya mereka akan menutupinya dengan sampah atau buku. Tapi tempat ini terlalu umum bagi kami. Maka ini merupakan sasaran pertama ketika didalam tas tak ditemukan hape.
- Kedua, Laci Meja Guru. Kalian heran? Saya juga. Pernah kami menemukannya setumpuk hape yang mereka letakkan di laci meja guru. Tak hanya itu, mereka menutupinya dengan beberapa buah surat izin yang udah tak terpakai. Mereka sepertinya mempelajari bahwa tempat yang tidak pernah kami sentuh adalah tempat kami sendiri.
- Ketiga, di dalam buku. Ini merupakan trik anak-anak yang sering menonton film-film luar, seperti Shawshank itu. Mereka menyembunyikan dibalik sampul buku yang besar. Trik ini efektif untuk mengelabui petugas yang kurang cermat. Kalau lagi niat, mereka akan melubangi buku yang tebal sedalam hape, kemudian memasukkannya. Tak bakalan ada yang menyangka.
- Keempat, di kaos kaki dan sepatu. Nah ini merupakan trik agak baru. Mereka menyelipkan Smartphone disela kaos kakinya. Selain itu, yang lebih ekstrem adalah menyembunyikan di dalam sepatu. Lho apakah tidak pecah? Kan kami merazia hanya sebentar, maka tidak akan rusak kalau mereka sambil duduk. Untuk mengatasi hal ini, kami menyuruh mereka berjalan ke depan. Bagi yang menyembunyikan di sepatu, mereka akan keliatan dari cara berjalan yang hati-hati.
- Kelima, kantin. Ah inilah yang paling sulit. Mereka bisa bekerja sama dengan petugas kantin untuk saling menutupi. Kalau petugas kantinnya pro dengan kami, anak-anak bisa kejam dengan cara mengancam untuk tidak lagi jajan di sana. Tak ada solusi untuk masalah ini.
- Keenam, didalam baju. Bagi mereka yang memakai baju dobel (cewek) tentu sangat mudah. Tinggal masukin lewat depan, bim salabim hape lenyap dari pandangan secepat hati cewek berubah. Oleh karena itu kami membawa petugas perempuan juga, biar tidak disangka melakukan pelecehan seksual ketika memeriksa bagian yang sensitif.
Ada beberapa trik yang sempat ketahuan oleh kami. Mereka ternyata menggilir hape ke temennya. Jadi ketika kami sedang memeriksa anak ke 1, hapenya di titipkan dulu ke anak nomor 5. Nah setelah nomor 1 selesai maka si nomor 5 menitipkan ke nomor 1. Untuk mengatasi nya, kami membawa tim pengurus OSIS yang banyak, sehingga dapat langsung sekaligus memeriksa.
Jika kalian pernah menonton film You Can See Me 2 pada saat adegan mengambil chip seukuran kartu di sebuah Lab ya seperti itulah kelakuannya. Cerdik banget.
Bagi yang kedapatan membawa hape, kami langsung menyitanya, setelah itu kami akan memberikan surat panggilan kepada orang tua untuk mengambil hape anaknya. Tapi tak semua orang tua mau mengambilnya ke sekolah. Malu.
Jadi, sampai saat ini kami masih menyimpan beberapa buah hape yang belum diambil oleh tuannya. Bahkan ketika anak itu sudah lulus dan bekerja, hape masih tersimpan rapi di almari ruang BK.
Wassalam.
Wiih bapak guru ya… Ternyataa
LikeLike
Iya, kenapa kenapa kenapa😊
LikeLike
Hahhaa ga papa… Ternyata ada juga yang sama, suka ngerazia hp anak-anak..
LikeLike
Yang paling kami takutkan adalah hape itu mereka gunakan untuk merekam video di dalam kelas ketika kami mengajar 😂.
LikeLike
Yuuppsss iya bangeet… 😁
LikeLike
Apakah Reina juga seorang guru?
LikeLike
Hehehe iyaa😁
LikeLike
Wauww… guru apakah?
LikeLike
Guru matematika sama ipa 😁😁 klo mas layangseta guru apa?
LikeLike
Keren keren, saya punya sahabat guru Matematika semua.
Saya ngajar bahasa Inggris dan komputer
LikeLike
Astaga iya …. Apalagi kalau sampai mendadak viral di sosmed.
LikeLike
Nah kan sudah banyak kejadian seperti itu
LikeLike
Iyaaa, sekarang gimana ya bilangnya hmm. 😅
LikeLike
Hape tipe apa tuh mas yang masih disimpen? Gak bunyi teruskah kalo ada pemberitahuan atau dimatiin hapenya?
LikeLike
Hape masa kini lah mas.
Ya mereka menyetting menjadi silent agar gak bunyi
LikeLike
Maksudnya, ketika sudah disita sekolah hapenya sampe sekarang masih disilent mas?
LikeLike
Oalah..salah fokus aku 😁. Ada banyak mas. Rata-rata Advan, Evercoss, Samsung dan Xiaomi.
Iya mas, dalam kondisi silent. Ya kami biarkan aja sampai habis baterainya
LikeLike
Anak2nya sultan kayaknya tuh mas. Hheee
LikeLike
Iya mas, lebih baik beli lagi
LikeLike
Nomor 3 keren. Tidak pernah terpikirkan oleh saya waktu sekolah dulu. 🤣
LikeLike
Tapi jangan di ajarkan ke anak-anak😁
LikeLike
Hhhm…tidak. Mungkin akan saya coba tirukan suatu saat nanti. 😁
LikeLike
suatu saat?? hlah emangnya buat apaan razia mbak Loresta
LikeLike
Bukan buat razia. 😁
LikeLike
Tapi untuk diri sendiri ketika mengajar? Ketika pertemuan Aisyiyah? Ketika meeting? Kalau seperti itu baiknya beli agenda aja. 😂
LikeLike
Hhhm… Ada deh.🤣
Ah, ya. Bagus juga. Beli buku agenda 😁
LikeLike
Buku agenda yang harga dibawah 10.000 itu rasanya gak sayang untuk dilubangi. 😉.
LikeLike
Boleh juga 😂
LikeLike
Segera di tindak lanjuti Bu Loresta 😉
LikeLike
Siap laksanakan 😁
LikeLike
Ini saya kasih SPPD nya..😁 uang transportnya ada di dalam
LikeLike
Terima kasih 😁
LikeLiked by 1 person
Sembunyiin di jendela pak, yg di kusennya lho. Atau di balik papan (kalo ada space) dan di bawah tempat bendera. 😂
LikeLike
tak ada kusennyaaa, ha ha. Jendelanya pake kaca blok. kalau kisi kisi ventilasi jauh diatas.
Tempat bendera kelas?? he he.
LikeLike
Ooh, jadi nggak bisa ya sembunyiin di sana. Haha
LikeLike
Tak bisa. 😁 Kalau dilemparkan pasti jatuh
LikeLike
Ooh, baiklah. Berarti beda tipe kelasnya. Hehe
LikeLike
Dulu waktu saya sekolah, bawa hape boleh aja.
Tapi itu dulu saat HP-nya masih jadul, belum ada socmed, youtube dan internet cepat.
Mungkin ada satu tempat lagi yang bisa menjadi tempat persembunyian HP yaitu di dalam celana dalam (anak laki2 biasanya yg senekat ini)
LikeLike
Ohh kalau ini sudah kami curigai mas, hape sekarang kan lebar. Jadi mudah keliatan
LikeLike
“secepat hati cewek berubah”
LikeLike
Lah belum beres ngetik udah ke post komentar nya
LikeLike
😁 tak apa. Esensinya udah kena kok
LikeLike
😂😂👍
LikeLike
jaman sekolah dulu belum punya handphone om..
tapi saya dl mantan guru sma, jadi tau gerak gerik mereka hehe
LikeLike
Wah ternyata mantan guru ya 😂.
LikeLike
jadi yang keenam itu maksudnya di posisi nyawer gitu ya
LikeLike
Nyawer gimana Om?
LikeLike
Wah ini juga gurunya cerdas bangeet haha. Sampe update film yang ada contoh cara menyembunyikan sesuatu. Top!! Seandainya semua guru bisa begitu ya. Murid ngakalin, guru balik ngakalin dong wkwk
LikeLike
harus berakal bulus emang kalau ngadepin anak-anak yang kreatif gini.
tapi kadang mereka juga lebih kreatif mencara cara lainnya yang lebih hebat, haha
LikeLike
hahaha akal bulus
LikeLike
harus seperti itu
LikeLike
Aturan gak boleh bawa hp setelah hp-nya jadi pintar yaaaa? Dulu pas aku sma, gak masalah bawa hp.. Hehehe
LikeLike
Iya bener banget, kalau dulu buat apaan coba?hape hanya memiliki fungsi terbatas. Kita pasang alat penghilang sinyal udah beres. Tapi sekarang hape fungsinya macam-macam. Jadi khawatir untuk yang enggak-enggak
LikeLike
Waw… hebat emang kids zman now ya…pinter mereka .. tp guru mah hrs lebih pinter trnyta. Di skolah kmi mlah ad yg menyembunyikan hape di celana bagian dlm (bagi yg pkai celana pndek/rok). Kadang sulit terdeteksi, tp dg saya…smua terekspos… haha ..
Syukurlah tadi pagi (hr ini hr prtama msuk skolah di tmpat kmi) tak ad yg kedapatan bawa hape. Klau ketahuan bwa, utk kls 7-8, ortunya akn kmi panggil, tp yg kls 9, hape bru bisa diambil stlh UN nnti (kecuali kartu atau nomer HPNya).
LikeLike
wah pak rudi mempunyai pandangan x ray ya< he he..
benar sekali pak, kalau yang kelas 9 emang harus seperti itu, sama persis dengan tempat saya
LikeLike
Haha …. bkn sj x ray, tp “Menembus Mata Bathin” (acara Roy Kiyoshi) :)))))))
LikeLike
Di tambah dengan tatapan tajam dan wibawa kepala sekolah. Mana ada yang kuat😀
LikeLike
Haha ….
LikeLike
Hanya berdehem aja semua udah pada ngaku
LikeLike
Klau yg itu, trllu berlebihan, haha…
LikeLike
Aku dulu di mana yaaa. *bukalemariotak
Hmmm. Lupa. 😂
LikeLike
Sembunyikan di kotak makan 😊
LikeLiked by 1 person
sayangnya, anak anak tak suka bawa bekal makan siang
LikeLike
Musti beli detektor logam. Wkwkwk. Tinggal tiit titt titt. Ketahuan…
LikeLike
Macam di bandara aja ya haha
LikeLike
Iyaaaaa…
LikeLike
Ide yang bagus tuh, nanti beli ah
LikeLiked by 1 person
Dibawah bantal kalau tiba-tiba ketahuan ibu lagi malas-malasan dikamar hahaha
LikeLiked by 1 person
😂 kalau dikamar sih
LikeLiked by 1 person
Mungkin suatu saat mereka sembunyikan di atap 😀
LikeLike
Trik menggilir HP nih metode yang nggak saya temuin jaman saya SMP dulu. Hahahahaha.
LikeLike
Jangan disamakan dengan jaman kita mas , anak sekarang kreatif
LikeLike
Idenya kreatif ya Mas. Hahahaha.
LikeLike
sangat kreatif, karena lebih banyak referensi
LikeLike
Salam kenal gan.
LikeLike
Salam kenal juga
LikeLike
Nanti kunjung balik dan folback situs sy yah.
LikeLike
kucing-kucingan yang seolah tiada akhir 🙂
LikeLike
mantaaaap … coba liat di jendela kelas dan blakang lemari kelas
LikeLiked by 1 person
Sudah menjadi tempat umum
LikeLike