
Bulan ini, satu tahun yang lalu air waduk Gajah Mungkur Wonogiri hanya berjarak sekitar 5 meter dari pinggir sawah kakekku. Bahkan untuk memanen padi dan mengangkutnya ke rumah, kami menggunakan sampan. Sedangkan tahun ini air itu sangat jauh dari yang seharusnya. Beratus meter ke arah Utara sana.
Tahun yang lalu juga, sawah yang berada di sekitar kecamatan Pracimantoro selatan tidak membutuhkan air dari sumur bor, tapi tahun ini sebaiknya. Pada saat ini mereka menyedotnya dari dalam tanah untuk irigasi yang menghabiskan biaya BBM 40 ribu per hari.
Tahun ini, sungai yang berada di bawah sana hanya sebentar suara alirannya terdengar sehabis hujan.
Mengapa air tak datang tahun ini?
LikeLike
Datang sih, Pak. Namun volume airnya gak terlalu besar. Setiap hujan hanya sebentar selesai
LikeLike
Owh, gituuu
LikeLike
Humm..apakah ini proyek yang dikatakan “sia-sia” dan tidak dibuat sesuai dengan kebutuhan masyarakat sekitar?
LikeLike
Kalau untuk masyarakat sekitar sebenarnya tidak terlalu bermanfaat. Karena daerah ini tidak pernah mengalami kekeringan, bahkan di musim kemaraupun air sungai masih mengalir.
LikeLiked by 1 person
Apakah mungkin ini adalah proyek untuk “nanti”, dalam artian menunggu saat ketika “dibutuhkan”?
LikeLiked by 1 person
Bisa jadi seperti itu, utamanya tanah dan hutan.
LikeLiked by 1 person
Wonogiri?itu kampung suamiku tepatnya di desa Petung.
LikeLike
Iya, saya di Wonogiri selatan
LikeLiked by 1 person