

Setelah mendapatkan pesan lewat whatsapp, saya dicalling sekitar pukul 15.50 menggunakan sambungan telepon asli. Bukan hanya lewat panggilan whatsapp biar ngirit.
Nah isi wawancaranya apa aja? Dibawah ini saya berikan pertanyaan-pertanyaan yang ada hubungannya dengan per kuriran.
- Perkenalkan diri anda
- Anda tahu xnxx darimana?
- Apakah anda sering melihat kurir kami?
- Mengapa anda melamar pekerjaan ini?
- Berapa banyak kira-kira barang yang dikirimkan per hari?
- Strategi apa yang anda lakukan untuk mengirimkan barang?
- Apakah anda sanggup mengirimkan 100 barang/paket per hari?
- Apakah anda sanggup bertanggung jawab dengan paket yang dibawa?
Eh apalagi ya? Lupa… pokoknya kurang lebihnya ya seperti itu.

Mantul, buat persiapan pas interview, biar ga dag dig dug.
LikeLiked by 1 person
masnya tertarik gabung ?
LikeLiked by 1 person
Sehari beneran antar 100 paket? Ada nggak cewek jadi pengantar barang?
LikeLike
Praktiknya sih enggak. Nganterin 50 aja udah seharian sampai malam apalagi 100.
Gak ada kayaknya kalau di expedisiku
LikeLike
Oh, oke. Semoga aman dan lancar kerjaannya
LikeLiked by 1 person
Makasih mbak Grant
LikeLike
Ini lanjutan postingan yang sebelumnya? 🤔
LikeLiked by 1 person
Seharusnya sih iya 😅
LikeLike
Satu kurir itu dapat wilayah seberapa besar? Atau tergantung jumlah paket yang ada di hari itu?
LikeLike
Kalau dalam keadaan standar dikasih satu atau dua kecamatan. Tergantung ekspedisinya sih mas. Kadang ada juga yang 4 kecamatan.
LikeLike
Perusahaan ekspedisi baru kah si xnxx ?? 🤔
LikeLike
Oh itu salah ketik, Mas 😁😁😁. Masa iya ada seperti itu.
LikeLike
Wah sayang sekali padahal kalo ada saya mo nglamar juga
LikeLike
Lanjut lagi kisahnya …
Masih menyimak, he he he
LikeLiked by 1 person
Wah makasih lho.. Ini sebagai latihan merangkai kata karena dah lama gak nulis
LikeLiked by 1 person
Jadi kurir bisa part time nggak sih mas?
LikeLiked by 1 person
Kontraknya freelance mas. Kerjanya Target, jadi kalau hari itu udah sesuai dengan target jumlah. Kami bisa pulang. Kalau bulan Sale.. Bisa satu minggu penuh nganterin. Sedangkan bulan gak sale, 3x seminggu.
LikeLike
Semangat! Pasti bisa! Berpikir positif.
LikeLiked by 1 person
Bisa dong 😁
LikeLike
semangat
LikeLike
Jadi pengen ke wonogiri.. Kapan yaa bisa kesana lagi.
LikeLiked by 1 person
Lho kan kita nempel aja Kabupatennya
LikeLike
Iya nempel.. Sayangnya mau kesana blm kesampaian
LikeLike
semangat mas..itung itung sambil jalan-jalan keliling wonogiri
LikeLiked by 1 person
Makasih mas. iya kalau jalan jalan musim kemarau enak, tapi kalau musim hujan dan bawa barang banyak jadinya gak enak
LikeLike
kalau jalan pas musim hujan kudu tambahan cover anti air..
LikeLiked by 1 person
biasanya kalau tasnya bagus udah kedap air, kalau masih kurang yakin saya lapisi dengan plastik di bagian dalam, jadi gak mengganggu perjalanan
LikeLike
Fabulous blog
LikeLike
kalau di Karawang ada, hanya buat weekend aja, mau tuh buat nambah penghasilan dan pengalaman…
LikeLiked by 1 person
waktunya mereka yang nentuin, karena banyaknya barang yang datang berbeda beda jumlahnya tiap hari
LikeLike
Nyimak juga. Pasti menarik pengalaman-pengalamannya. Semoga sukses dan lancar rejekinya.
LikeLiked by 1 person
Menarik perspektifnya mas terhadap gaya hidup minimalis.
Kalau boleh saya izin meninggalkan jejak komentar di sini, minimalis yang saya pahami cukup berbeda.
Yang saya pahami minimalis itu intinya mengurangi hal-hal yang mengganggu seseorang untuk menikmati apa yang ada, secara sadar. Itu aja sih maknanya.
Perumpamaan favorit saya itu ibarat kulkas yang dimasukkan pulpen atau sisir atau batu batere ke dalamnya. Mau kulkas itu kecil atau besar, saya ga ingin dalamnya ditaruh pulpen. Kalau pun kulkasnya sebesar ruangan kamar, saya pun juga ga ingin ditaruh pulpen di dalamnya.
Minimalis bukan soal kaya (kulkas segede kamar) atau miskin (kulkas kecil), tapi soal menempatkan hal atau barang apakah mengganggu atau nggak.
Orang kaya belum tentu maksimalis, orang miskin belum tentu minimalis.
Itu sebabnya kalo saya pribadi meski sejak lahir (tahun 80an) hidup penuh keterbatasan (contoh sederhana: saat lahir saya ngga bisa langsung ditebus pulang karena orang tua saya belum punya uang), akte kelahiran bikin telat, dan lain-lain, berat badan kurang gizi sampai usia 20 tahunan…. tapi, saya baru menganggap diri saya mulai menjalani gaya hidup minimalis baru tahun 2016 lalu.
Saya berharap andai mengenal gaya hidup minimalis ini sejak dulu, karena buat saya meski hidup saya sejak kecil penuh dengan keterbatasan tapi itu buat saya itu bukan minimalis.
Jika saya dulu sudah minimalis tentu hidup saya sudah lebih fokus sejak dulu. Kenyataannya saya banyak hilang fokus dan teralihkan, padahal barang2 juga dulu ga punya banyak juga.
Salam kenal mas.
LikeLike
eh kok saya jadi komen dipostingan ini, haduh maaf mestinya di postingan yg minimalis. harap maklum mas, pasca covid sesekali saya agak lemot hihi
LikeLike