Seperti yang sudah kita ketahui bersama baik dari media cetak dan elektronik, banyak kasus guru yang dipenjara dikarenakan masalah masalah sepele yang terjadi disekolah. Misalkan di cubit, di marahi, di suruh sholat, dan di tepuk pakai sajadah dan lain lain.
Kasus kasus ini menjadikan anak anak sekarang menjadi manja dan sulit dikontrol. Menjadikan mereka merasa jumawa diatas ketidak berdayaan kami untuk melakukan tindakan tegas.
Masa iya ketika mengajar kami tidak diperbolehkan untuk melakukan peringatan kepada mereka yang sulit diajak bekerja sama. Masa iya kami harus memberikan senyum tulus dan suci kepada mereka yang bermain-main sendiri ketika kami sedang serius menjelaskan tentang materi, masa iya kami kami memperingatkan mereka dengan tata bahasa lemah lembut, apakah mereka mau mendengar?
Masa iya setiap pelanggaran yang dilakukan harus kami selesaikan dengan tersenyum? Masa iya ketika kami sedang mengajar mereka celotehan dengan tidak jelas kami juga harus lemah lembut? Masa iya ketika ekstrakurikuler pramuka dan kecapaian orangtua malah mencak mencak tidak tentu arah karena anaknya terlalu capek dirumah sehingga badannya pegal pegal dan orangtuanya menjadi sibuk dan repot untuk memijat anak semata wayangnya.
Masa iya kami memberikan PR hanya 10 nomor terus paginya orangtuanya mendatangi sekolah dan memprotes guru yang bersangkutan karena membuat anaknya menjadi stress (remember, hanya 10 nomor).
Ketika ada anak yang menantang saya dengan perkataaan seperti ini , “ AH MUDAH SAJA, NANTI BAPAK SAYA LAPORKAN KE POLISI, NANTI KAMI AKAN MENDAPATKAN UANG YANG BANYAK, HA HA HA..”, dengan senyum sinis merasa sudah menang.
Saya pun membalas dengan tenang dan sabar. Kurang lebihnya seperti ini ,: YA TIDAK APA APALAH BAPAK DI LAPORKAN KE POLISI, TAPI SEBELUMNYA KAMU BAPAK KELUARKAN DARI SEKOLAH, TERUS BAPAK JADIKAN VIRAL DI MEDSOS BIAR SEMUA ORANG SE INDONESIA TAHU BAHWA KAMU BERANI MENANTANG GURUNYA SENDIRI HANYA KARENA MASALAH SEPELE. DAN KETIKA SEMUA ORANG SUDAH TAHU, MAKA SEMUA SEKOLAH PASTI TIDAK AKAN ADA YANG MAU MENERIMAMU MENJADI MURIDNYA, KARENA KAMU SUDAH TERLIBAT DENGAN MASALAH YANG SERIUS. BUKANKAH KAMU AKAN MENJADI BINGUNG KETIKA SEMUA SEKOLAH TIDAK ADA YANG MAU MENERIMAMU??? TERUS MASA DEPANMU BAGAIMANA? KALAU KAMU TIDAK LULUS SMP BERARTI KAN TIDAK BISA MELANJUTKAN KE JENJANG LEBIH LANJUT? MAU IKUTAN KEJAR PAKET? YA SILAHKAN SAJA, TAPI KETIKA MASUK DUNIA KERJA , SEMUA ORANG JUGA AKAN MENCARI CARI MASA LALUMU… OKAY CUKUP, GIMANA ? MASIH BERANI MENGANCAM??
Itulah kurang lebih jawaban saya ketika menghadapi anak anak yang dalam proses akan durhaka. Namun, murid tidak semuanya memiliki sifat seperti itu. Lebih banyak yang mengetahui posisi dan manfaat guru yang sebenarnya.
End.
Wuis, …..prnah mengalami yg bgtu kira2? Atau skdar andai?
Sy blm pernah dpt yg bgtuan…
Jawaban Anda tegas. Sy stuju.
LikeLike
sudah sering mengalami, ha ha
karena murid kami dari kalangan orang berada, jadi mereka memiliki akses pada hal hal seperti itu
LikeLike
ihh gemesh juga akunya mas
LikeLike
pernah ya mbak?
LikeLike
Selama ini sih blm mas. Hari2 kagi gemesh sama kelakuan murid saya gg ada sopan2nya guru. Heem
LikeLike
kalau masalah sopan santun, harus diterapkan semenjak hari pertama mengajar, baru bisa berjalan dengan baik,
LikeLike
Iya memang mas, tapi satu anak ini gg ada takut2nya, gg ada hormat2 nya sama guru. Saya sampek geleng2 …
LikeLike
saya sekarang sedang belajar psikologi remaja dan tahap perkembangan anak, jadi saya dapat memahami mereka
LikeLike
banyak faktor tuh mbak, harus dari hati ke hati kalau ada yang semacam itu, kita tidak bisa melalui pendekatan biasa
LikeLike
Angel mas …
LikeLike
Saya setuju dg pendapat anda.selama kita benar dan masih dalam garis garis norma yang berlaku… mungkin karena terlalu di manja sama orang tuanya.. mungkin perlu di diskusikan dengan orang tua wali beserta anak didiknya dalam rangka silaturahmi dengan mengundang nara sumber dari polisi dan tokoh agama.. semoga tercapai jalan tengahnya..
LikeLike
kadang orang tua malah menambahi hal yang tidak jelas, hanya menuntut hak tapi tidak mau melakukan kewajiban
LikeLike
Mungkin harus sabar menghadapai tipe orang yg seperti itu.Semoga semua bisa di atasi. Berjalan normal seperti yang di harapkan..
LikeLike
amiin mas, semua pihak harus bisa bekerja sama
LikeLike
itu namanya kids jaman now bang hehe
LikeLike
benar banget , kami harus selalu selangkah lebih daripada mereka
LikeLiked by 1 person
Murid, “ AH MUDAH SAJA, NANTI BAPAK SAYA LAPORKAN KE POLISI, NANTI KAMI AKAN MENDAPATKAN UANG YANG BANYAK, HA HA HA..”
Lalu sahut sang guru, YAELAH TONG, DAPET DUIT BANYAK DARI MANA LU? GAJI GW AJA PAS-PASAN.”
Murid, “Eh, Ho Oh yak!”
LikeLike
jiaaha ha ha.. betul juga
LikeLike