Syarat lolos menjadi tentor di bimbingan belajar

Saya baru saja sakit, hampir seminggu penuh gara-gara terlalu kebanyakan air hujan. Maka dari itu dalam satu minggu itu saya tidak pernah menerbitkan satu artikel pun.

Okay saat ini saya akan menjawab beberapa pertanyaan tentang rekruitmen mengajar di bimbingan belajar (berdasarkan pengalaman pribadi dan pimpinan bimbingan belajar yang berwarna biru itu).

Dalam seleksi tentor, pimpinan bimbingan belajar hanya memberikan tiga kriteria di bawah ini:

1. Lulusan Perguruan Tinggi Negeri
2. Baik dalam micro teaching
3. Di sukai anak-anak

Pertama, dalam rekruitmen pengajar, yang pertama di lihat adalah dari lulusan manakah pelamar itu berasal. Kalau kalian berasal dari perguruan tinggi swasta, jangan berharap dapat diterima dengan mudah, meski pun memiliki IPK 4.00. Bukan menjadi rahasia besar sih kalau untuk mendapatkan IPK tinggi bukan perkara yang sulit di PTS.

Kenapa harus lulusan PTN? Alasan logisnya, bimbingan belajar memiliki tujuan menggolkan pesertanya untuk dapat lolos  ke perguruan tinggi negeri. Maka dari itu kalau tentornya saja tidak dapat lolos dalam seleksi SPMB mana mungkin masyarakat akan percaya dengan bimbel ini. Akan menjadi aneh ketika tentor memberikan tips dan trik untuk dapat lolos, sedangkan dia sendiri gagal.

Kedua, maka langkah selanjutnya adalah praktek langsung micro teaching dengan anak-anak, eh dapat juga sih di depan tentor yang lain. Kalau gaya dan cara menyampaikannya saja mbulet dan muter-muter maka dapat dipastikan tidak akan di terima. Yang kami inginkan adalah mengajar dengan efektif dengan hasil yang maksimal.

Terakhir, disukai anak-anak atau tidak.

Bimbel merupakan usaha jasa, kesalahan sekecil apapun tidak di perbolehkan, karena akan mempengaruhi masa depan usaha itu untuk kedepannya.

Tentor  yang baik adalah tentor yang di inginkan peserta bimbel. Meskipun ada seorang tentor yang ilmunya setinggi langit, namun dalam kenyataannya tidak dapat membuat murid nyaman dan jauh. Maka pimpinan bimbel akan lebih memilih tentor yang tidak begitu pandai namun dapat membawa diri di antara anak-anak.

Menjadi tentor bimbingan belajar juga wajib untuk membuka diri ketika sewaktu waktu anak-anak menanyakan tentang kesulitan belajar.

End.