Tes atau ujian merupakan hal jamak yang dilakukan oleh sekolah atau institusi pendidikan. Dalam satu tahun ajaran bisa dilaksanakan minimal 4 tes yaitu PTS (Penilaian Tengah Semester) sebanyak dua kali dan PAS (Penilaian Akhir Semester).
Ketika pelaksanaan tes dan ujian, tiap ruang akan berbeda suasananya, ada ruang yang sepir ada pula yang sangar ramai. Penyebab kelas yang ramai ketika sedang tes terutama karena peserta tidak mengalami kesulitan mengerjakan soal yang diberikan. Mereka tidak ada kegiatan lain selain melamun atau mengerjakan hal-hal yang tidak penting.
Meskipun demikian, tidaklah dibenarkan untuk ramai sendiri sehingga mengganggu ruangan yang lain yang sama sama sedang berkonsentrasi untuk mengerjakan soal.
Untuk mengatasi ini aku biasanya melakukan trik yang kejam. Sebenarnya ini tidak dibenarkan dalam tes manapun, tapi jika tidak aku lakukan mereka akan lebih liar dalam pelaksanaan tes.
Karena aku memiliki postur yang kecil dan lemah, maka wibawanya akan berbeda dengan pengawas yang memiliki postur yang sebaliknya. Mereka tidak membutuhkan usaha yang lebih untuk mengatur pesertanya. Asalkan tidak bercanda dengan peserta, maka kelas akan otomatis sepi.
Kalau aku sendiri trik yang aku lakukan adalah mengancam mereka untuk mengambil soal dan lembar jawaban. Untuk kemudian aku tahan untuk beberapa menit tergantung perkembangan si anak itu sendiri. Atau kalau lebih ekstrim lagi, aku mengambil lembar jawaban yang sudah dikerjakan kemudian diberikan lagi lembar jawaban yang kosong. Dan itu sudah menjadi peringatan yang keras bagi peserta lain untuk tidak melakukan tindakan yang serupa. Namun aku masih memberikan toleransi waktu yang lebih longgar, sesuai dengan waktu yang telah terpotong tadi.
Untunglah, aku hanya melakukannya sekali saja dalam beberapa tahun mengajar. Karena sebelum tes berlangsung aku sudah mewanti wanti ruang yang aku awasi dengan ancaman seperti itu.
Sekali itu pernah aku ketahuan kepala sekolah dan dimarahi habis habisan karena tindakan itu tidak dibenarkan. Tindakan itu mengurangi hak peserta tes untuk mengikuti dengan baik.
Namun aku berkilah dengan pedoman peraturan peserta ujian tes yang sudah dipasang ditiap ruangan. Di situ sudah dijelaskan bahwa pengawas berhak memberikan sanksi terhadap peserta tes yang melakukan tindakan curang. Dan aku juga terpaksan harus melakukan tindakan tersebut untuk mengatasi kelas yang semakin tidak terkendali.
Kebagian ngawas UTS juga mas? Senasib kita, cuma saya kebagian SD.rolling. Warbyazah berat walaupun dengan ancaman bakal diambil lembar jawabannya. Hasilnya, saya yang ngalah
LikeLike
waah, berat juga ya kalau SD
LikeLiked by 1 person
Ampun pokoknya. Untung cuma pas UTS. Klo kudu tiap hari bisa stroke he…he…
LikeLike
stok sabarnya di perbanyak, he he
LikeLike
Ho’oh. Betul mas
LikeLike
apalagi kalau kelas 1, bisa stroke ganda
LikeLiked by 1 person
Iya, cukup kejam cara Anda mengatasinya, tp unik dan bikin penasaran. Mungkin cara tsb perlu jg sy praktekkan, haha…
LikeLike