Karena trend jalan-jalan dan kegiatan luar ruang makin menggila, maka saya merencanakan untuk berkemah beberapa malam di tempat yang asyik. Sekedar pindah tempat tidur dan pemanasan kaki untuk pergi ke kawah Ijen bersama teman blogger Desember mendatang (kalau jadi).
Jadi hari Minggu kemarin saya melakukan survey tempat yang berada di sekitaran Solo saja. Dari beberapa pilihan yang sulit kemudian saya menjatuhkan tempat paling populer dengan kriteria mudah dijangkau dan murah, yaitu Cemoro Sewu dan Bukit Sekipan.
Cemoro Sewu lebih dikenal sebagai gerbang masuk pendakian ke gunung Lawu yang sudah masuk provinsi Jawa Timur. Sedangkan Bukit Sekipan dikenal sebagai tempat latihan menembak pada jaman dahulu. Dan masuk wilayah Tawangmangu, Jawa Tengah.
Saya ulas sekilas mengenai kelebihan dan kekurangan kedua tempat ini:
Cemoro Sewu
- Hawa dingin menusuk tulang.
- Akses ke jalan raya dekat. Tawangmangu – Sarangan.
- Tidak selalu sepi karena sebagai base pendakian ke Gunung Lawu.
- Mudah mencari kayu bakar untuk api unggun atau memasak.
- Jalan yang menanjak ekstrim. Saya sendiri waktu itu naik motor serba salah. Jika masuk gigi 1 terlalu berlebihan sedangkan jika menggunakan gigi 2 tenaga masih kurang.
- Jauh akses ke sungai.
- Mudah mencari makan.
- Banyak toko yang menyediakan keperluan kegiatan luar ruang dan perniknya.
- Kendaraan tidak dapat masuk ke area perkemahan.
- Sebelah Selatan terdapat kebun strawberry yang luas banget.
Bukit Sekipan
- Tak terlalu jauh dengan Tawangmangu.
- Sepi. Meskipun sudah dikelola sebagai wana wisata yang menawarkan spot foto yang Instagramable.
- Akses dari jalan raya agak jauh, namun tidak menanjak ekstrim seperti ke Cemoro Sewu.
- Sulit mencari kayu bakar.
- Terdapat sungai jernih yang mengalir yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan.
- Kendaraan dapat diparkir langsung di area perkemahan. Bahkan di dekat tenda.
- Akses untuk mencari kebutuhan pribadi agak jauh, akan susah jika tak membawa kendaraan.
- Suhu udara tidak sedingin Cemoro Sewu.
- Banyak pohon Pinus di sekeliling area, sehingga sinar matahari tak leluasa ke tanah. Rindang dan mistik banget.
- Topografinya miring. Horor jika musim hujan datang.
- Cocok untuk kegiatan outbond yang rame dan meriah.
Keduanya memiliki tarif masuk 10.000 per orang (14 Oktober 2018), cukup murah meriah.
Jadi, dari data di atas, secara pribadi saya lebih memilih berkemah di Cemoro Sewu daripada Bukit Sekipan, meskipun jarak tempuhnya lebih jauh dan jalannya menanjak.
Have a nice day.
wah tempatnya ngingetin saya sama kemah gunung pancar di bogor
LikeLike
tempat yang mana? Sekipan atau cemoro sewu?
LikeLike
yang sekipan, pak
LikeLike
oh yang sekipan, yah..kalau bukit yang berpinus memang mirip mirip sih antar tempat satu dengan yang lain. Jadi cepet membangkitkan memory
LikeLike
Kenapa mau camping ke gunung meski bayar mas?😁
LikeLike
Mungkin hanya perasaan aman saja
LikeLike
Saya paham😃
LikeLike
Jika kudeket saja
LikeLike
Buat menjadi dekat
LikeLike
😂
LikeLike
wah ternyata banyak tempat wisata alamnya!
LikeLike
Mampir
LikeLike
Ahh mauuu
LikeLike
Yuk mari kesana kita
LikeLike
Wah, punya jiwa petualang jg ya, Mas. Kyak anak pramuka. Hbat.
LikeLike
Waktu kecil kurang main mas, ha ba
LikeLike
Waktu bsar sring main2, haha…
LikeLike
Iyaa, memang jatah mainnya kalau udah tua ha ha
LikeLiked by 1 person
Asal jngn suka hidup main2 aja ya, Mas 😂
LikeLike
Tak pak. Nanti dimainkan orang lain
LikeLike
Pemandangan di jalannya cantik. ^^ Hutan pinusnya, yaa, mengembalikan memoriku pada hutan pinus di lokasi berbeda.
Thanks for sharing.. 😊
LikeLike
Hutan Pinus selalu punya sihir’ ajaib untuk membangun kenangan
LikeLike
Wuhhuyyy, kabupaten tempat saya tuh. Malah saya yang orang situ belum pernah nginep campaign di sekipan maupun cemoro Sewu. Abisnya dingin membara euy.
LikeLike
Yah kalau dekat sih gak bakalan seru
LikeLike
REkomended banget nih,
please visit https://thebeautifulword280617362.wordpress.com/
LikeLiked by 1 person