3 Pertanyaan Untuk Menjodohkan Seseorang 

Kepala sekolah saya merupakan orang baik. Beliau juga di hormati di mana saja. Di sekolah, di forum kepala sekolah dan dalam masyarakat pun beliau sangat di segani.

Selain juga sudah haji, beliau merupakan pengusaha ayam potong yang sukses. Anak anaknya juga tidak ada yang bertingkah laku menyimpang.

Maka dari itulah, hampir setiap perkataan beliau dapat dijadikan sebagai rujukan yang baik.

Beliau juga sering menjadi tempat sandaran para jomblowan dan jomblowati yang sudah tidak sabar ingin menikah. 

Para kaum jomblo ini tidak hanya yang perjaka atau gadis namun banyak pula yang duda atau janda.

Beliau akan senang hati untuk mencarikan calon yang cocok bagi yang meminta bantuan. Hampir semuanya berhasil dan pasangan itu hidup damai sampai sekarang. 

Ketika menemukan seseorang yang masih sendiri, beliau memberikan urutan pertanyaan seperti ini:

  1. Apakah dia sholat?.
  2. Apakah dia merokok?.
  3. Apakah dia mempunyai pekerjaan?.

Saya jelaskan secara singkat mengenai pertanyaan itu.

Pertanyaan Pertama menjelaskan bahwa ibadah adalah yang paling utama. Seorang yang dapat menjaga ibadahnya dengan baik, maka tentunya dia akan menurunkan hal hal yang baik pula.

Ibadah itu bukan perkara mudah agar dapat konsisten, seseorang memerlukan displin, kualitas pribadi baik dan rasa pasrah kepada Tuhan.

Disiplin ibadah akan menuntun kepada sifat sifat baik lainnya.

Pertanyaan kedua. Beliau menanyakan merokok atau tidak.Beliau beranggapan merokok merupakan sumber segala masalah.

 Orang yang sudah kecanduan merokok dia akan menghabiskan uangnya hanya untuk membeli barang untuk dirinya sendiri daripada membeli kebutuhan rumah tangga.Egois.

Dia juga akan melakukan berbagai cara hanya agar bisa merokok.

Pertanyaan ketiga adalaha masalah pekerjaan. Beliau tidak memandang apakah seseorang itu pegawai atau bukan, hanya saja seseorang itu memiliki pekerjaan yang jelas sebagai sumber keuangan. Orang yang tidak mempunyai pekerjaan yang jelas tentu nya tidak bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.

Dengan asumsi demikian, mana mungkin dia bisa bertanggung jawab untuk orang lain jika diri sendiri saja tidak mampu.

Cukup hanya tiga ini saja untuk mereka.
Have a nice day.

25 thoughts on “3 Pertanyaan Untuk Menjodohkan Seseorang 

  1. Mantap! nanti bisa dipakai kalau kebetulan nyombalingin orang.

    Boleh kasih sedikit masukan, Mas. tentang penulisan kata ‘di’. Mas sebaiknya bedakan kata ‘di’ yang berfungis untuk menunjuk tempat dan sebagai kalimat pasif.

    salam

    Like

Leave a comment