Pengertian Singkat Gerakan Literasi 

Ini merupakan ringkasan dari berbagai sumber baik dari internet maupun hasil dari diklat minggu lalu.

Literasi menjadi sarana siswa dalam mengenal, memahami, dan menerapkan ilmu yang didapatkannya di bangku sekolah. Literasi pada awalnya dimaknai ‘keberaksaraan’ dan selanjutnya dimaknai ‘melek’ atau ‘keterpahaman’. Pada langkah awal, “melek baca dan tulis” ditekankan karena kedua keterampilan berbahasa ini merupakan dasar bagi pengembangan melek dalam berbagai hal.  

Pemahaman literasi pada akhirnya tidak hanya merambah pada masalah baca tulis saja. Agar mampu bertahan di abad XXI, masyarakat harus menguasai enam literasi dasar, yaitu literasi baca-tulis, matematika, sains, teknologi informasi dan komunikasi, keuangan, serta kebudayaan dan kewarganegaraan. Tiga literasi lainnya yang perlu dikuasai adalah literasi kesehatan, keselamatan (jalan, mitigasi bencana), dan  kriminal (bagi siswa SD disebut “sekolah aman”) (Wiedarti, Mei 2016). Literasi gesture pun perlu dipelajari untuk mendukung keterpahaman makna teks dan konteks dalam masyarakat multikultural dan konteks khusus para difabel. Semua ini merambah pada pemahaman multiliterasi.   

Literasi dasar yang harus dimiliki manusia adalah:

  • Literasi baca dan tulis
  • Literasi Matematika
  • Literasi Sains
  • Literasi Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • Literasi Keuangan
  • Literasi Kebudayaan dan Kewarganegaraan

Literasi akan menghasilkan sosok yang literat.

Untuk pelaksanaan di sekolah, literasi menitikberatkan kepada 3 hal. 

  • Mengembangkan lingkungan akademik yang kuat.
  • Mengkondisikan lingkungan fisik kaya literasi.
  • Mengupayakan lingkungan sosial dan afektif sebagai model komunikasi dan interaksi yang literal.

Apakah kegiatan literal itu harus membaca ketika pelajaran berlangsung? Ternyata tidak. Kegiatan literal bisa diwujudkan dalam bentuk mengamati lingkungan sekitar dengan pemahaman menggunakan high order thinking skill.

4 thoughts on “Pengertian Singkat Gerakan Literasi 

Leave a comment