Dalam beberapa postingan yang lalu, saya sering mengatakan bahwa saya ini suka Gardening eh berkebun.
Namun ternyata selama ini saya salah mengenai Gardening. Yang saya lakukan menurut konsep yang benar adalah Mini Farming. Kenapa demikian? Dibawah ini saya memberikan sedikit pencerahan.
Mini Farming mengacu kepada konsep bahwa pertanian yang dilakukan ditujukan minimal untuk mengurangi pengeluaran kebutuhan rumah tangga atau bahkan dapat memberikan keuntungan secara ekonomi kepada pemiliknya.
Mini Farming memikirkan segala aspek yang ada di lingkungan rumah agar dapat memberikan kontribusi yang berkelanjutan untuk masa depan.
Tidak hanya dalam penanaman tumbuhan, namun juga masuk dalam lingkup peternakan mini dimana ini memiliki kontribusi kepada pertanian secara langsung. Misalkan pupuk organik.
Pemilihan jenis tanaman juga dipikirkan masak-masak. Jenis-jenisnya yang dapat dikonsumsi secara langsung, seperti sayuran hijau, rempah, jagung, dan kacang-kacangan. Sedangkan jenis hewan dipilih seperti ayam yang dapat menghasilkan telur dan daging, kambing dan sapi yang menghasilkan susu.
Mini Farming juga memiliki tujuan untuk memberikan nutrisi yang lebih baik kepada keluarga, karena seperti yang kita ketahui bersama bahwa saat ini hampir semua bahan makanan kita terpapar bahan kimia yang parah. Maka dari itu Mini Farming akan menganut prinsip pertanian organik.
Dari hal diatas maka keahlian kita akan bertambah seiring berjalannya waktu, seperti keahlian mengolah bahan makanan, memasak sendiri, membesarkan dan mengelola kandang, dan berpikir secara ekonomi.
Yah, intinya Mini Farming adalah mandiri pangan sebisa mungkin. Istilah kecenya self-sustainable.
Sedangkan Gardening atau berkebun, tidak lebih hanya sebagai sekedar hobi yang bertujuan untuk relaksasi. Untuk menyegarkan pikiran yang penat.
Umumnya, Gardening juga hanya akan mencapai break even untuk mengembalikan modal awal yang telah dikeluarkan.
Pemilihan tanaman juga berbeda jauh dengan Mini Farming. Gardening sebagian besar lebih menitikberatkan kepada keindahan. Misalkan bunga atau tanaman hias. Atau tanaman yang dapat memberikan keteduhan.
Dalam Gardening hampir tidak mengenal konsep untuk memikirkan nutrisi kepada keluarga. Yang penting hijau dan indah.
Dengan memahami konsep diatas, maka saya mengganti judul blog saya dari Gardening ke Farming.
Semoga tulisan singkat ini bermanfaat bagi kita semua.
Have a nice weekend.
Terima kasih informasinya, Mas Setaaaa.
LikeLiked by 1 person
Sama sama mbak Shinta
LikeLike
Wawasan baru nih mas.
LikeLiked by 1 person
Saya juga mas
LikeLike
Jd pengen farming di belakang rumah
LikeLiked by 1 person
Ayo, jangan ditunda, tebarkan saja biji bijian secara acak dibelang rumah
LikeLike
Terima kasih infonya, Kak.
LikeLiked by 1 person
Sama sama mbak
LikeLiked by 1 person
Di cilebut dulu kami mini farming
Nanam kangkung sendiri
Sekarang kami gardening
Nanam anggrek
LikeLiked by 1 person
Secara ekonomi lebih menguntungkan anggrek sih. Juga lebih sedap dipandang
LikeLike
Wah baru tahu 😁
LikeLike
Saya juga baru tau mbak
LikeLike
Infonya bermanfaat Mas,thanks. Saat ini saya lagi mencoba tanam kangkung di belakang rumah.
LikeLike
Alhamdulillah bermanfaat ya.
Bagus itu, mbak. Lanjutkan. Jangan hanya kangkung, tak juga banyak jenis yang lain. Jangan banyak banyak dulu,
LikeLike
Wuah, kok kayanya ajib banget ya.
LikeLike
Yang mana ajibnya mbak
LikeLike
O bgtu to ya. Klau gak diberitahu di bgian akhir tulisan d atas, mna sy tahu klau jdul blognya diganti, heee…
Mas Layang keren dech, udah pndai ngegambar (nge-sketch dlm hal ini), guru, pham pertanian dech. Anda rajin skli. Trmksh utk share2nya yg sllu informatif.
LikeLiked by 1 person
Aduh pak, jangan memuji. Saya jadi enggak enak.
Bdw, bapak mau tidak, punya anak buah seperti saya? He he
LikeLike