Hari ini setelah bangun di awali dengan segelas teh kental manis dan panas. Cukup manjur menendang kantuk yang tertahan. Aromanya menggugah selera, ketika di mulut mampu menghilangkan bau yang tidak sedap. Ketika sampai di lambung, terasa menggelitik dan terasa hangat. Dan ketika sampai saat itu, akan terus mengulangi hingga tetesan terakhir.
Sebelum proses itu terjadi, masih ada serangkaian proses yang harus di lalui. Pertama, air di jerang dulu hingga mendidih dengan bahan bakar kayu bakar, untuk menciptakan aroma tersendiri. Setelah itu air di tuang ke dalam ceret yang sudah di tuang teh (akan memberikan cita rasa berbeda ketika antara teh di siram dengan teh yang di seduh), setelah itu tunggu beberapa saat sampai air teh menjadi keruh sesuai dengan selera. Ketika di rasa cukup maka di tuang ke dalam gelas yang telah di isi gula (lebih nikmat dengan gula batu).
Teh itu sendiri juga mempunyai cita rasa sendiri, setiap merk ada khasnya. Misalnya merk A memiliki aroma yang luar biasa tapi kalah di soal rasa. Merk B enak luar biasa tapi mahal. Dan lain sebagainya. Untuk saat ini merk yang paling di akui adalah teh Cap Dandang, dengan menyeduh sejumput teh saja bisa membuat teh yang luar biasa.
Sekarang memang lagi trend teh celup, dengan alasan praktis dan tidak banyak membuat sampah. Tapi lagi lagi teh jenis ini di rasa kurang nendang soal citarasa. Mereka sering mengatakan bahwa teh celup seperti halnya daun jati yang di rebus. Tapi kembali lagi ke soal selera masing masing orang.
Teh sekarang juga tidak hanya dengan rasa itu itu saja, ada rasa melon, stroberi, anggur, dan yang paling spektakuler adalah teh yang di gabung kan dengan soda, orang lazim menyebutnya teh bersoda. Ini benar benar baru dengan rasa yang juga mengejutkan. Baru satu merk yang memasarkan nya, yaitu dari perusahan teh sosrojoyo dengan merk dagang TEBS (singkatan dari teh bersoda).
Minum teh itu sendiri mempunyai banyak manfaat, antar lain
1. menjaga daya tahan tubuh. Para ilmuan menemukan senyawa catechins yang terkandung dalam teh hijau memiliki kemampuan meningkatkan pembakaran lemak dalam tubuh. Teh hijau juga dapat meningkatkan ketahanan otot.
2. membantu mengurangi risiko serangan jantung. Teh melindungi tubuh dari serangan penyakit kardiovaskular dan gangguan degeneratif.
3. Antioksidan dalam teh dapat membantu pencegahan penyakit kanker, seperti kanker mulut, kerongkongan, payudara, usus besar dan usus kecil, kolorektal (kanker usus besar dan rektum), hati, ovarium, kanker kulit, paru-paru, pankreas, prostat.
4. Kadar Oxygen Radical Absorbance Capacity (ORAC) yang terkandung membantu melawan radikal bebas yang mampu merusak DNA dalam tubuh. Walau tubuh dapat mengusir radikal bebas dengan sendirinya, tetap perlu asupan antioksidan agar tak rentan terserang kanker, gangguan hati dan saraf.
5. Teh mampu melindungi kulit dari serangan sinar ultraviolet. Paparan sinar UV tentunya dapat menyebabkan rasa panas pada tubuh. Untuk mencegahnya, Anda dapat mengonsumsi teh hijau.
6. Peneliti berspekulasi bahwa dengan mengonsumsi teh dapat menurunkan gejala metabolisme yang berpotensi pada risiko diabetes, stroke, dan gangguan arteri. Ini terkait dengan peran teh mengikis lemak di area perut.
7. Teh biasa mengandung beberapa konsentrat yang memungkinkan melawan beberapa efek negatif rokok. Konsumsi teh secara tak langsung berperan mengurangi risiko terkena kanker paru-paru.
8. Teh bermanfaat bagi penderita diabetes tipe 2. Penelitian menunjukkan senyawa dalam teh hijau membantu mengatasi gangguan diabetes dengan meminimalisir kerusakan sel-sel yang memproduksi insulin di pankreas.
9. Teh efektif mencegah gangguan neurologis, khususnya gangguan akibat faktor usia seperti pikun. Kandungan polifenol dalam teh hijau bahkan efektif membantu menjaga kesehatan sekaligus mengatur memori di otak.
10. Teh hijau juga meningkatkan kepadatan mineral dan kekuatan tulang. Kandungan antioksidannya yang tinggi pun berperan dalam peremajaan sel-sel kulit mati.(*)