4 Jawaban Klasik Siswa Ketika Tidak Mengerjakan PR

Good Morning !!!

Ketika saya masuk kelas, pertama kali yang saya tanyakan adalah : PR mana PR mana PR???.

Saat itu juga  banyak muncul adegan drama yang di lakukan oleh anak-anak. Ada yang pura pura terkejut, ada yang menoleh ke samua arah penjuru mata angin, ada yang sibuk mencari sesuatu di dalam tasnya. Dan ada juga yang hanya bengong tidak tahu apa yang akan dilakukan.

Dan sebagian lagi akan melakukan adegan dan berceloteh seperti  di bawah ini:

• Mendadak Amnesia.

Sebagian dari mereka akan langsung berteriak histeris, sambil membuka mulutnya lebar – lebar dengan kedua telapak tangan menempel di pipi. ” Hlo, memangnya ada PR, Mr?”. “Waduh saya lupa!”. ” Hlo, ada PR, ya?”.” Halaman berapa, sih?”.” Hei, John.Kok kamu tidak kasih tau aku kalau ada PR sih ?.”

Model anak seperti ini menandakan mereka tidak pernah menyentuh bukunya sehabis pelajaran.

• Alasan Tidak Masuk.

Ada sebagian dari mereka yang beralibi seperti ini,” Yah, Mr. Waktu itu saya kan tidak masuk karena sakit? Teman teman juga tidak memberi tahu saya kalau ada PR kok, Mr !.”

“Lantas, kenapa kamu tidak bertanya pada Mr. apakah ada PR atau enggak bukankah Mr. hampir setiap hari di sekolah ? Kamu kan juga mempunyai nomor, Mr?”.

Mereka menjawab. ” ….”.

Jawaban selanjutnya pasti akan kembali ke poin pertama.Lupa.

• PR nya Terlalu Banyak dan Sukar

Sebagian lagi juga ada yang berkata,” Haduh Mr., PR nya banyak hlo. Dan kata katanya sulit hlo,Mr.”. ” IPA juga banyak PR nya hlo, Mr. Udah gitu PKN juga di suruh membuat ringkasan Bab 1 sampai Bab 3. Jadi saya tidak mempunyai cukup waktu untuk menyelesaikannya.”

“Oh seperti itu ya,  tapi Mr. Kemarin melihat kamu di sekitar danau.“. 

” …oh itu hanya main Mr.”.

” Tidak punya cukup waktu, ya?“.

”  ..  .. …”

• Buku Ketinggalan.

” Nur, apakah tugasnya sudah kamu selesaikan?. Mr lihat kamu dari tadi hanya bengong“.

“Saya sudah selesai mengerjakan pak, tapi maaf bukunya masih tertinggal di meja kamar.”

“Tugas yang kamu kerjakan halaman berapa dan apa yang harus kamu kerjakan?”.

“………(sambil membolak balikkan buku setenga kebingungan, kemudian setelah beberapa waktu berbisik pada teman yang ada di belakangnya )..….”

Menunggu tanpa ada jawaban pasti.

****

Setelah adegan drama itu telah terbuka kedoknya satu demi satu.Maka kemudian saya mengatakan kalimat sakti agar mereka tidak berkutik lagi,

” Apapun alasan kalian karena tidak mengerjakan PR. Sebenarnya masalahnya hanya satu. Niat. Kalau kalian memang berniat sungguh-sungguh untuk menyelesaikannya, maka segala rintangan yang kalian gunakan sebagai tameng itu sebenarnya ringan saja. Apapun alasan yang kalian katakan, ujung ujungnya juga PR nya tidak di kerjakan, kan?”

” PR ini Mr gunakan agar kalian mau belajar di rumah, bukan untuk membebani kalian. Karena kalian tahu sendiri bahwa pelajaran ini menuntut kemandirian agar dapat menguasainya “.

Have a nice Sunday bro.