Sore yang Menyenangkan

Seminggu lalu dusun saya kebagian pengerasan jalan memakai aspal – setelah bertahan-tahun mengajukan proposal.

Nah, sore ini kebetulan udah sampai di depan gang. Lucunya, ketika udah gak dipakai, satu alat berat malah terparkir di jalan menuju rumah bapak. Ya bikin kesel, karena menghalangi jalan masuk. Saya aja hampir nabrak karena gak keliatan dari jalan utama. 

Ini kok iseng banget operatornya. 

Konon katanya, itulah satu-satunya tempat yang tidak menghalangi arus lalu lintas. Sebenarnya mereka mau memarkirkan di halaman rumah, tapi ternyata gak kuat nanjak. 

Tetangga-tetangga yang menonton alat berat dengan parkir ajaib ini berkomentar.

 Eh, Mas. Beli roller, ya? Kok gak mobil sekalian? “

“Iya, Paklik. Ini lho tadi mau aku bawa ke teras malah gak kuat nanjak, jadi besok aku balikin aja lah ke toko” 

Wah, mas. Beli kredit atau cash?” 

Mau alih profesi, nih?” 

Ketika saya bikin status di WA, komentar yang hadir seperti ini :

Woh kereeeen belinya rollleeerrr, Sultan “,

” Dorong aja mas biar ngglondor ke ladang”

“Kempesin aja bannya, mas”

Saya jawab ” Aku mau cabut pentilnya gak ketemu – temu” 

27 thoughts on “Sore yang Menyenangkan

Leave a reply to Layangseta Cancel reply