Pemerintah emang mengimbau untuk tidak keluyuran kemana-mana kalau gak penting banget. Bahkan kumpul-kumpul kenduri aja tidak diperkenankan.
Nah, yang menjadi masalah adalah saat ini adalah masa panen padi, jagung dan kacang tanah. Ketika kami sedang berkumpul untuk menuai padi di sawah, eh sekelompok orang memberi peringatan untuk tidak kumpul gitu. Suruh bubar.
Salah satu diantara kami nyeletuk,” Lha gimana panennya, Pak kalau gak boleh kumpul? Ya capeeek lah. Masa harus satu demi satu bergiliran ke sawah? Lha sampai kapan selesainya? Keburu tua dooooong!!!!“
Kak, judulnya ada typo sehuruf itu ๐
LikeLiked by 2 people
haha ..wah iya tuh, keburu-buru publish sih
LikeLiked by 1 person
Yah, benar juga. Gimana panennya itu๐
Tapi kan kalau 10 orang masih bisa ditolerir dengan catatan pakai masker dan jaga jarak.
LikeLiked by 2 people
Kalau hanya 10 orang ya kurang.. Masih berat
LikeLiked by 2 people
Iya juga sih. Tapi daripada tidak sama sekali.
LikeLiked by 1 person
Kalau di kampung sini tuh yang gak diajak suka ngikut sendiri ke sawah karena merasa tak enak dan ingin bantu tetangganya
LikeLiked by 1 person
Nah kan… jadi bingung
LikeLiked by 2 people
Akhirnya ya ngalah
LikeLiked by 1 person
Penerapan physical distancing ini agak ribet karena tidak dikasih batasan yang spesifik untuk daerah-daerah lain non Jakarta. Jadi bingung hehe. Semisal para nelayan yang pagi-pagi narik jala di pinggir pantai, itu gk mngkin kl kerjainnya sendiri ๐
LikeLiked by 1 person
Lha ya betul… dikirain kerjaan itu individual semua
LikeLiked by 1 person
Paling gampang ya minta ke gerombolan orang yang minta bubar orang-orang buat nggantiin tugas petani yang lagi panen itu.
Habis itu tinggal ditonton, sudah bener apa belum kelakuan mereka.
๐
LikeLike
๐ lha jadi tambah rame dong, Mas! Sama aja boong
LikeLike
Oh, masih bagus banget berarti jiwa paguyuban itu ya, kirain tadi orang gajian gitu.
Kalau memang harus, diusulkan saja pengadaan mesin pemanen padi biar cepat dan butuh orang banyak.
LikeLike
Maksudnya tidak butuh banyak orang mengerjakan
LikeLike
sudah lama banget saya tidak ikutan manen padi
LikeLike
Apakah udah rindu?
LikeLike
sebenarnya sih, seringkali kalau pas pulang bukan saatnya panen
LikeLike
padahal panas, capek, kotor, gatal..legam kena matahari
LikeLike
tak percaya padaku kah
LikeLiked by 1 person
Takk.. ๐
LikeLike
okelah
LikeLiked by 1 person
Haha, iya benar. Repot kalau satu-satu. Nanti kalau tiba-tiba layu kan nggak lucu.
LikeLiked by 1 person
Malahan udah tumbuh duluan kalau kelamaaan
LikeLike
tumbuh apanya?
LikeLiked by 1 person
Yang dipanen awal udah tumbuh lagi sebelum selesai padi yang paling akhir
LikeLike
wow
LikeLike
Waduh…
Saya tersinggung ๐ ๐
Saya sudah tua je tapi masih mesra sama istri sendiri. Kalau di depan umum juga masih mesra. Cuma memang ga pangku-pangkuan sih. Kalau bisik-bisik juga sering…
Tersinggung pokoke.. hahahahahahaha
LikeLike
Kayaknya saya salah komen.. seharusnya ini yang selingkuh di tempat wisata.. wakakakak ngerasa mencet yang itu kok muncul disini.. lupa sudah berpindah halaman .. maaf kepada yang punya blog yah
LikeLiked by 1 person
Gak apa mas, santai aja. Ini blog pribadi kok, bebas dah
LikeLike