Untuk kalian pecinta jalan-jalan dan penulis perjalanan, sebuah travel jurnal wajib dimiliki untuk mencatat ide menarik selama traveling. Atau hanya sekedar untuk menempelkan tiket aja.
Meskipun kalian dapat menggunakan smartphone untuk membuat catatan, tapi goresan pen di kertas membawa sensasi tersendiri. Lebih terasa personal.
Di bawah ini saya kumpulkan beberapa Travel Journal menarik yang bisa kalian jadikan referensi sebagai pelengkap gear jalan-jalan. Atau sebagai aksesoris tambahan ketika berfoto. Dengan pose sedang menulis atau memegang Travel Journal, akan menambah kekecean kalian meningkat berlipat.
Okay mari kita mulai.
1. Midori Traveler’s Notebook

Menyandang nama Traveler’s Notebook aja udah keliatan fungsi utama sebagai teman perjalanan. Lantas, Apa yang membuat nih Notebook begitu populer? padahal sebenarnya hanya cover dari selembar kulit asli yang dilipat? Yang membuatnya spesial adalah kefleksibilitasnya untuk kita kostumisasi sesukanya. Kulit asli yang termakan usia juga akan keliatan cakep, vintage dan classy. Ukurannya juga anti mainstream, tidak ada format A atau F.

Untuk harga aslinya emang mahal banget, untuk ukuran selembar kulit.
Kalau kalian ngebet banget, kalian bisa membuatnya sendiri dari tukang kulit atau beli yang KW, bernama Fauxdori yang hanya berkisar 100.000 aja. Di toko online Indonesia udah banyak yang jual. Untuk isinya, kalau sayang beli yang asli, tinggal beli saja kertas di tukang fotokopi terus gunting aja sendiri sesuai ukuran. Murah meriah mudah.
2. Moleskine Voyageur
Moleskine ini juga tak kalah legend. Terutama bagi urban sketcher seperti saya. Signature dari Moleskine adalah tali yang bisa mulur, yang melingkupi bukunya membuatnya tidak mudah terbuka. Meskipun bukan yang pertama menerapkan konsep seperti ini, tapi moleskinelah yang lebih populer
Uniknya, Moleskine tipe ini memiliki kantong di cover belakangnya yang bisa kalian gunakan untuk menyimpan tiket, duit, atau apalah gitu yang penting muat. Di cover depannya, ada selembar kertas yang bertuliskan I am Here dengan anak panah, yang kece banget untuk selfi-selfi. Coba deh kalian cari di Instagram pose mereka yang pake nih buku. Kece abis.
3. You are here: A Mindful Travel Journey
Katanya, travel book ini cocok untuk kalian yang melakukan perjalanan panjang.
Tidak seperti buku sebelumnya yang tampil polosan, buku ini sudah terdapat template-template yang siap untuk digunakan ketika melakukan perjalanan. Katanya lagi buku ini ‘memandu Anda melalui beragam latihan yang dirancang untuk membantu Anda menikmati tahun jeda, liburan kota, liburan, seumur hidup, liburan’ temukan sendiri ‘atau perjalanan akhir pekan. Anda akan menggunakan pemikiran segar dan kreatif untuk menghemat memori di setiap halaman. Itu kata produsennya sih.
4. Travel Listrography: Exploring The World in List
Dari penampilan luarnya emang seperti buku anak sekolah. Ukurannya juga tidak handy. Buku ini cocok bagi mereka yang suka bikin daftar-daftar ketika melakukan perjalanan. Bisa daftar perjalanan, daftar apa yang harus dilakukan dan daftar lain yang berhubungan dengan perjalanan.
Ketika kalian membuka buku ini, bagian kanan banyak banget gambar-gambar mengenai tempat wisata, kegiatan dan pencapaian yang membuat imajinasi kalian mengelana. Sedangkan di bagian kanan tersedia space kosong untuk kalian isikan.
5. Debur Gelatik Kembar: Satu Untuk Semua
Dengan warna yang legend seperti hijau, biru, kuning, merah, dan hitam. Ukuran dan ketebalannya macam-macam. Ada yang ukuran folio, memanjang, dan ukuran saku. Ada yang setebal kitab, ada lagi yang lebih tebal covernya daripada isinya.
Harganya murah meriah. Selain itu kalian dapat menjumpainya di toko buku biasa, bahkan warung-warung terdekat pun sering menjajakannya.
Untuk membuatnya lebih keren, kalian dapat mengganti covernya dengan sesuatu yang lebih menarik, misalkan kulit atau lukisan lain. Lebih asyiknya lagi, buku ini juga multiguna. Bisa untuk mencatat arisan, hutang piutang, pinjaman, buku kas dan juga buku catatan lain.
Itulah daftar Travel Jurnal yang menarik versi saya. Apapun model dan jenisnya, sebuah buku ya memiliki esensi yang sama yaitu tempat mencurahkan isi kepala. Apapun modelnya, isinya ya tetap kertas. Kertas hasil penebangan pohon yang makin gila.
Yang terakhir aza ah,,, kita kan cinta produk Indonesia … Ha ha ha( macam betulll aza…)
LikeLiked by 1 person
Eh,,, baca ‘macam betul aza’ paket logat Batak ya😁😁😁😁
LikeLike
yang terakhir merupakan buku wajib yang tersedia di kantor-kantor dan acara arisan, everybody pasti pernah pegang yak
Ho oh, macam orang sana yak
LikeLike
Iya,,, botul itu.
Macam itulah😁😁😁
LikeLike
paling cakep digunakan untuk buku tamu dan buku kas
LikeLiked by 1 person
Buku catatan sewaktu sekolah juga enak pake itu😁
LikeLike
dengan cover Barbie, Transformers, Upin Ipin, Anime ?
LikeLiked by 1 person
Dengan motif batik pun keren😁, kesannya mewah dan tidak pasaran.( Karena jarang yang pake kalo anak sekolah)
LikeLike
bukan jarang, tapi gak mau, karena ketuaan lah
LikeLiked by 1 person
Ada juga yang pake.makanya yg pake kesannya mewah dan mahal karena tidak banyak yg pake.
LikeLike
iya sih, jarang yang make artinya eksklusif,
aku pikir ini mungkin buku terlaris sepanjang masa,
LikeLiked by 1 person
Yupz
LikeLiked by 1 person
Saman pakai yg mana mas ?
LikeLiked by 1 person
coba tebaaaakk… 😂😂
LikeLike
Seng terakhir
LikeLike
ho hooo… bener bangeeeeettt 😂. Murah meriah mudah. Akan lebih tega untuk asal coret daripada yang mahal. eeh. ve kan juga pake yang terakhir
LikeLike
Haha aku tau yg trakhir..kayak buku arisan ibu2
LikeLiked by 2 people
😂😂 bener banget. buku best seller dari tahun ke tahun.
LikeLike
waduh masih ada ya yang ngandelin tulis menulis saat travel
saya sih masih ngandalin notes di hp
LikeLiked by 1 person
masa iya kalau di dekat air main hape mulu, Om 😂. kan cocoknya ya buku biasa. lebih keren lagi kalau ada tulisan tangan” Kapan Kalian kesini?”
Dan coba bandingkan kalau difoto, keren mana antara pegang hape atau nulis pake buku?😂
LikeLike
Kalau untuk perjalanan panjang, sangat membantu banget catat mencatat ini *asalkan ga sampai kececer*.
Kalau utk catat mencatat sekarang, sy ngandelin buku bekas anak sekolah, udah beda kelas, isinya hanya beberapa lembar. Duh #ehcurhat 😀
LikeLiked by 2 people
ini salah satu tips hemat
LikeLike
wah buku batik kesukaan saya kak, dari waktu sekolah dulu masih ada buku nya awet 😉
LikeLiked by 1 person
bener banget mas. awet dan murah
LikeLike
membuat travel journal itu seru ya :’)
LikeLiked by 1 person
coba deh bikin
LikeLike
Kata-kata terakhirnya itu, hmm.
Kalau semua pohon sudah ditebang, apakah arti lembaran kertas yang cantik-cantik itu? 😓
LikeLiked by 1 person
kenangan yang tak terlupa
LikeLike
Ehem.
LikeLike
ehem ehem ehem 😂
LikeLike
Nisa Sabyan haha.
LikeLike
tapi ini semacam kode, ha ha
LikeLike
Hahaha kode apa
LikeLike
Kalau aku, buku tulis menarik perhatianku itu banyak. Sering beli beberapa, trus yang diisi hampir semua buku, isinya kadang tidak berfaedah, akhirnya terbuang buku ku di sudut kamar.
Beberapa bulan ini aku tertarik sama buku yang memiliki alas sedikit empuk alias alas kulit. Bukunya ada di Alfamart/Indomaret, sudah beberapa kali saya menengok bukunya dan pengen beli. Tapi ujung2 saya mengingatkan diri kl banyak buku d rumah. Harga buku itupun bukan murah, sekitar 25.700-28.000
LikeLike
buku apa ya? kok aku jadi penasaran.. jarang ke Indomaret sih
LikeLike
Buku tulis haha.
LikeLike
besok ah aku cari, malah jadi penasaran
LikeLike
Hha bisa aja.
LikeLike
yang terakhir, travel journal dengan kearifan lokal 😀
LikeLiked by 1 person
murah, meriah dan mudah didapatkan. Desain juga Indonesia banget
LikeLiked by 2 people
Tapi by the end of the day, adalah bagaimana kita mengisi travel journal itu supaya menarik…. ga penting bukunya seperti apa… 😛
LikeLiked by 1 person
exactly, Journal hanya sebagai alat aja, apa yang ada di dalamnya yaa tergantung si pemilik
LikeLiked by 1 person