Mencuri Dengar Obrolan di Warung

​
Saya sedang makan Soto Ayam di dekat Pabrik Batik Keris Solo. Waktu itu pembeli tidak begitu banyak, hanya 6 orang, 3 Pria dan 3 Wanita.

Selagi makan saya tak sengaja mencuri dengar percakapan mereka.

Kubu pria seperti ini: 

“Eh bro, sepertinya kalau motorku oversized 100 oke deh, karena aku rasa pada putaran tengah tenaganya tidak begitu ngisi “

“Bener banget tuh, coba kau ganti aja, mumpung harganya part lagi turun nih. Atau kalau kau pengen yang bekas, aku punya temen di Klaten sana yang lagi butuh duit”

***

Sedangkan kubu lainnya seperti ini.

Kubu wanita, “ Eh Rin, tau enggak si Yayuk itu sekarang gayanya bikin eneg deh, semenjak punya pacar baru dia selalu posting jalan-jalan melulu. Dikirain kita akan pengen kali ya? Ih enggak level lah ya”

“Aku juga, sebenarnya udah lama sih. Aku udah baik-baikin dia tapi kenyataannya dia seperti itu. Heran deh”

Dari percakapan tersebut saya jadi tahu bahwa percakapan pria dan wanita itu mempunyai esensi yang berbeda. Wanita lebih memilih topik apa yang ada di hati. Sedangkan pria memiliki sesuatu yang bisa diraih.

Percakapan antar wanita itu seperti gak begitu penting bagi kaum kami.