Taman Pintar Bookstore: Buku Murah di Jogja 

Jika kalian pecinta buku, pasti udah gak asing dengan tempat ini. Namanya adalah Taman Pintar Bookstore.

Untuk pergi ke sana kalian cukup berjalan kaki mulai dari 0 kilometer kearah timur, melewati pedagang lukisan atau plakat, kemudian melewati Taman Pintar sampai menemukan jalan beraspal ke arah Utara. Nah ikuti saja jalan ini. Setelah beberapa saat kalian akan menemukannya. Bangunannya terletak di sebelah kiri jalan. Tak usah khawatir capek, karena jaraknya tak begitu jauh. Trotoar di sisi Utara cukup rindang sehingga tak akan kepanasan.

Bangunannya terdiri dari dua lantai yang berisi ratusan kios buku di kanan dan kiri gang. Buku yang terdapat didalamnya ditata sedemikian rupa hingga rapi jali. Kalian bisa menggunakannya sebagai latar belakang foto yang  kece.

Buku yang dijajakan bermacam-macam, mulai dari kategori agama sampai dengan peternakan. Semuanya lumayan lengkap. Ada juga kliping artikel, makalah bekas atau jika beruntung bisa menemukan buku kuno yang legendaris. Harga buku yang ditawarkan disini tentu lebih murah dari toko buku mainstream. Selain itu kelihaian kalian dalam tawar menawar juga menjadi kunci utama mendapatkan harga yang asyik. Apalagi kalau harga buku bekas, bisa kalap deh kalian untuk memborongnya.

Selain buku asli, terdapat pula buku/ novel bajakan. Buku bajakan ini biasanya merupakan buku dengan judul populer berharga mahal. Misalkan Laskar Pelangi, Maryamah Karpov atau Harry Potter. Buku ini memiliki isi yang sama persis dengan aslinya. Baik cover maupun halamannya. Yang membedakan hanya kualitas kertas dan cetakan yang seadanya.

Pengunjung yang datang kesini rata-rata masih muda dan makhluk halus. Sedangkan makhluk batangan biasanya nya hanya kerbau dicocok hidungnya. Bawain belanjaan. Inilah salah satu alasan yang membuat saya betah berlama-lama duduk di kursi sebelah tangga. Asyik aja memperhatikan mereka hilir mudik diantara kios sambil membawa catatan serta menunjuk-nunjuk hapenya bertanya kepada pedagang apakah mempunyai judul yang diinginkan. Setelah itu manggut-manggut, pegang dagu dan pergi ke kios lain. Lucu dan menggemaskan. Tiba-tiba ada seorang gadis yang mengingatkan ku pada seorang bloger Ngawi lewat saja di depan muka. Gesturnya, baju gamis nya, tingginya, cara memakai tasnya dan senyumannya yang manis sangat mirip. Sekali lagi, mirip. Ah jadi flashback deh.

Oke lanjut.

Selain pengunjung itu, penjaga kiosnya juga tak kalah asyik. Mereka rata-rata muda, ganteng, ramah dan bisa berkomunikasi dengan baik. Sehingga pengunjung dibuat nyaman. Mereka juga menguasai apa yang mereka jual. Tak ada ruginya untuk diskusi sebentar mengenai buku yang paling banyak dicari pengunjung.

Oh ya sisipan, jika kebelet pengen ke WC, kalian bisa ke lantai bawah kemudian belok ke  Utara sampai mentok, terus belok kiri. Kalian akan bertemu dengan Mbak-mbak yang sedang mengobrol asyik dengan mas satpam. Untuk harga sewa wcnya cukup 2000 aja tak terbatas waktu.

Nah sebagai penutup, sekedar saran, ketika kalian ingin datang kesini sebaiknya sudah mempunyai rencana buku apa yang akan dibeli dahulu. Sehingga jangan sampai ketika tiba, kalian malah bengong dan kebingungan kesana kemari menentukan pilihan buku yang mau dibawa pulang. Menyesal karena buku impian lupa tak terbeli.

51 thoughts on “Taman Pintar Bookstore: Buku Murah di Jogja 

  1. Iya pas kesini baru tau kalau tempatnya ga semacam gramed. Yg liat2 dulu. Karna kiosnya kecil dikira ga ada. Padahal mah banyak.

    Like

              1. Kalau buku yang ada tulisan BSE, emang bebas untuk di cetak, Om. Oleh siapapun.

                Namun untuk buku pelajaran semacam Erlangga, sebenarnya buku asli tapi tak lolos quality control. Misalnya tinta yang buram dan beberapa halaman yang tak lengkap.

                Like

              2. Buku Sekolah Elektronik, Om. Buku standar yang diterbitkan oleh Kemendikbud dalam format pdf. Sehingga Setiap orang diperbolehkan untuk mengunduh dan mencetaknya sendiri.

                Like

              3. Iya, Om. Jadi zaman sekarang anak-anak akan sulit menghindar dari pernyataan “buku saya tertinggal di laci sekolah, Pak!!, Jadi tak bisa mengerjakan PR!, * Ha ha.

                Like

              4. Saya perbolehkan kalau tablet, asal ketika sedang pelajaran tidak digunakan untuk nge-game.

                Kalau smartphone yang kecil hanya pelajaran tertentu, karena sering disalah gunakan

                Like

              5. Kalau yang smartphone, bukan untuk nge-game yang saya takutkan. Tapi untuk mengambil foto kami ketika mengajar.

                Saya sendiri sering memakai tablet ketika mengajar. Karena lebih praktis. Apalagi jika membutuhkan contoh soal yang bagus.

                Like

              6. Kadang seperti ini, Om.

                Ketika ada Guru yang sedang menulis di papan tulis. Mereka secara diam-diam bergerombol dibelakang, kemudian swafoto.

                Dengan jahilnya mereka memberi caption, ” Selfie dengan Bu Guru”

                😠

                Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s