Assalamu’alaikum.
Kalau para jantan sedang berkumpul biasanya saling mengeluarkan joke garing. Supaya suasana menjadi cair. Kadang garingnya sangat keterlaluan sampai-sampai kami gak tau harus gimana lagi bereaksi selain menyeringai. Salah satunya ya seperti dalam judul itu.
Gini garingnya:
“Hayo nda tak takon, bakul opo sing ora bakalan wedi kemalingan?”
Dalam bayangan kami, penjual ini memiliki brankas gede, tebal dan banyak gembok berantai raksasa yang menggantung di jendela dan pintu bergerigi. Atau dia memiliki tempat di sebuah pulau terpencil, atau berumah ditepian tebing tinggi dan curam, atau bahkan berdiri diatas awan.
Kami mengkaitkan apa saja yang sekiranya cocok dengan banyolan itu. Bahkan ada yang sampai melihat primbon internet. Google. Tapi setelah agak lama kamipun menyerah jua.
Melihat kami berpikir dan kebingungan, dianya udah gak sabar memberikan jawaban yang tepat.
Jawabannya tak lain dan tak bukan adalah penjual pernak pernik kematian. Yang menawarkan nisan, peti mati, bunga, minyak wangi, kemenyan dan kain mori.
***
Kalian bisa perhatikan saja sendiri bagaimana cara menggelar dagangannya. Mereka hanya menaruh sembarangan di teras depan toko dari hari ke hari. Tak satupun yang dipindahkan meskipun panas dan hujan. Ketika melewatinya di pagi, siang dan malam, kalian akan mendapati keadaan yang sama. Tak ada rutinitas kesibukan menata barang dagangan, malam memasukkannya kembali kedalam seperti pedagang yang lain.
Pernah saya bertanya pada penjualnya gini. “Pak. Kok sembarangan gitu gelar dagangannya? Tak takut dicuri orang, ya?”
Bapak itu menjawab ringan. “Biar aja mereka mencuri. Toh nantinya mereka juga akan kebingungan sendiri. Karena gak bakalan laku untuk dijual kembali. Ha ha.”
Saya juga mikir, ngapain juga kurang kerjaan maling gotongin nisan atau peti mati? Untuk persiapan rumah masa depan ya?
By the way. Bagi kalian yang sedang kebingungan mencari peluang usaha tak banyak saingan. Rasanya ini akan menarik banget. Blue ocean strategy nih.
Wassalam.
Beneran garing ehehe.
LikeLiked by 1 person
Hapus aja ah 😂
LikeLike
Ih jangan, namanya juga proses. Kuy belajar bareng, semangatttttttt.
LikeLike
Gak jadi kalau gitu
LikeLike
Jual diri juga aman sepertinya dari pencurian mas.. hhehe
LikeLiked by 1 person
Itu jelas sekali. Tapi sudah terlalu banyak yang melakukannya ha ha
LikeLike
Hhhahahahaha…. iya juga ya mas…
LikeLike
Apalagi musim gini. Banyak yang hot hot nya jual diri dan jual malu sana sini.
LikeLike
Yang jadi pertanyaan saya adalah satu pernyataan penjual, “toh gak laku dijual kembali”. Saya mikir ini 😂
LikeLike
pikirannya bebas
LikeLike
Hahahahaha
Iya juga sih
Baru nyadar
LikeLike
masnya tertarik menekuni bisnis ini?
LikeLike
Mungkin pas pensiun pak
LikeLike
Ha..ha..ha..
Lucu…lucu..
LikeLike
ih kan ini garing
LikeLike
Garing gpp, yg penting ikutan ketawa..
LikeLike
Garing kayak kerupuk. Tapi kerupuk kan enak. Haha
LikeLike
Yang garing garing emang enak
LikeLike
Haha… penjual pernak pernik kematian.
Tp bagi yg bnar2 maling mah bdo amat ya, itu nisannya bisa dijualnya lagi ke orang yg mau beli :))))
LikeLike
Gak ada lah pak. Nanti dikirain bekas dari makam
LikeLike
Saya tadi agak bingung arti jokeny apa yang bahasa Jawa itu, setelah kembali ke judulnya ooh itu artinya hehe. Keren.. 😊😊
LikeLike
mungkin kalau di daur ulang dulu, dan di proses jadi barang lain, bisa laku mas. hhaa niat sekaliii
LikeLike
Haiyah, mau didaur ulang jadi apa coba?
LikeLike
Hhaa ga tau juga sih..m
LikeLike
👍
LikeLike