Hujan Tiga Jam Menghapus Panas Setahun

Setiap orang bahagia hari ini. Kecuali tukang dekorasi karena semua kainnya basah tak bisa dipakai. Dan memusuhi hujan yang datang tiba-tiba. Eh Masih juga misuh misuh di story.

Saya dirumah sendirian, sibuk kesana kemari sambil membawa cangkul, ember dan galah. Hujan lebat dan lama langsung melanda diluar perkiraan. 

Sayangnya, rumah lupa belum diberesin atapnya. Masih ada pekerjaan tambahan yang harus di selesaikan. Yah karena memang kami tak pernah mengira bahwa hujan pertama sebesar ini. Akhirnya bocor sana dan sini macam kena lemparan batu anak tetangga yang usil.

Yang bikin bete, karena atas plafon kamar bocor berefek kotoran tikus menjadi cair dan mengalir ke bawah kamar. Membuat seisi ruang setengah mati baunya. Tau sendiri kan, bau dari tikus tuh sulit banget untuk dihilangkan. Harus dicuci berkali-kali baru bisa hilang.

Halaman rumah juga bak kolam renang anak. Coklat dan datar. Dengan bekal cangkul seadanya peninggalan alm. Kakek dan memakai jas hujan yang teronggok di pojokan selama satu semester, mulailah saya membuat galian sana dan sini agar air mengalir dengan lancar tak menggenang. Saya sudah tak lagi memikirkan apakah air yang merendam kaki itu hasil campuran selokan atau mengalir dari kandang. Ewww. Efeknya baru terasa disaat menulis ini, gatal dan panas.

Belum juga selesai, bagian dalam rumah. Tepatnya talang, ada yang bocor. Saya tahu ini biasanya hanya masalah sampah dari dedaunan yang menumpuk sehingga menyumpal aliran air. Agar lancar, Saya mendorongnya dari bawah menggunakan galah,  eh tak dinyana. Dianya malah berlobang seukuran galah. Tak pelak, air langsung mengucur deras tepat mengenai muka. Dingin, lengket dan kotor.

Saya mengutuki diri sendiri karena kebodohan dan kecerobohan saya tanpa memperhatikan bahan apa yang mudah rusak sekiranya saya dorong memakai galah itu. Saya lupa, ini plastik, bukan seng seperti biasanya. Jadi mudah lapuk termakan panas.

Akhirnya, untuk meminimalisir air yang masuk. Saya menyumpalnya menggunakan beberapa potong plastik. Lumayanlah meskipun hal ini tidak akan membuat mampet permanen.

Setelah hujan agak reda, babe dan ibu pulang dari melayat. Saya sudah siap siap kena murka babe karena perbuatan tidak cerdas barusan.

 Untung saja saya bertemu ibu dulu,e mengatakan dengan sejujurnya bahwa rumah bocor karena tak sengaja tertusuk galah.

Tapi, ketika babe udah ditempat kejadian. Ibu bercerita sebaliknya, beliau mengatakan bahwa karena hujan nya sangat lebat dan lama mengakibatkan talangnya berat, lalu pecah, apalagi disitu banyak sampah yang berserakan yang saya ambil dari atas sana. 

Mendengar penjelasan Ibu, diluar dugaan Babe percaya dan manggut-manggut sambil menyalakan PS nya.

 Sehabis kejadian itu, langsung saya persembahkan semangkok Mie Rebus Sedaap rasa ayam bawang, lengkap dengan irisan bawang asli dan cabai satu buah untuk Ibu. Ditambah segelas teh NasGiTel. Nikmatnya gak ketulungan dikala hujan seperti itu.

Nikmat hari ini adalah, lebih dari satu semester panas dan kering kerontang. Selesai. Disapu hanya hujan beberapa jam sahaja.

Seperti dosa kita yang banyak, dengan bertobat yang sesungguhnya, semuanya akan hilang dalam waktu singkat.

Have a nice day.

20 thoughts on “Hujan Tiga Jam Menghapus Panas Setahun

  1. Ngga tau kenapa, selama baca tulisan ini. Saya, Teringat rumah lama saya sebelum di perbaiki. Termasuk ibu saya yang sering membersikan selokan ketika hujan, lengkap dengan genangan dan daun pohon jambu. Persis.

    Like

Leave a comment