UNBK – Bagaimana Dengan Sekolah Yang Minim Fasilitas ?

Jika sekolah ingin melaksanakan UNBK namun fasilitas tidak memadai. Misalkan tidak memiliki laboratorium komputer, tidak memiliki jaringan internet, komputer nya tidak cukup dan kendala lain. Ada beberapa pertanyaan yang dapat saya jawab mengenai hal itu.

Bagaimana dengan Komputer?

Pemerintah memberikan solusi agar menumpang kepada sekolah yang memiliki fasilitas yang lebih lengkap. Misalkan SMK atau SMA dan sebaliknya. Asalkan waktunya tidak berbarengan.

Jika kepala sekolah cukup malu karena harus menumpang di sekolah lain, maka ada satu alternatif yaitu menyewa laptop dari sekolah lain untuk digunakan di sekolah sendiri. Cara ini lebih murah daripada harus membeli perangkat komputer yang baru. Dan lebih baik nya tidak akan menurunkan wibawa sekolah.

Beberapa sekolah di sub rayon kami melakukan hal yang sama. Mereka meminjam sekitar 20 laptop dari SMK kemudian melaksanakan UNBK mandiri di sekolah. Ada juga sekolah yang peserta didiknya hanya 8, menggunakan laptop gurunya sebagai client.

Atau kalau anak-anak sudah memiliki laptop sendiri bisa mereka bawa ke sekolah untuk sementara waktu.

Bagaimana dengan Server? 

Harganya memang sangat mahal. Sebenarnya sembarang komputer dapat digunakan untuk Server. Kami (team) telah beberapa kali menguji coba berbagai spesifikasi komputer mulai dari rendah sampai kelas atas. Semuanya dapat digunakan dengan baik. Perbedaannya hanyalah ketika kami menggunakan Server spesifikasi rendah, maka akan berefek pada lemotnya loading soal di komputer client. Itu saja.

Bagaimana dengan Pasokan listrik?

Sekolah dapat menyewa genset (beli sendiri kalau mampu) yang banyak dimiliki oleh tukang sound acara kawinan itu. Penyewaaan dilakukan selama 4 hari plus dua hari jika melaksanakan Simulasi UN.

Bagaimana dengan jaringan internet?

Internet kecepatan tinggi hanya dibutuhkan ketika melakukan sinkronisasi (mengunduh soal) dari Kemendikbud ke server lokal. Jika kecepatannya tak memadai bisa nunut dulu di warnet atau tempat lain yang memiliki kecepatan internet yang bagus dengan membawa Servernya langsung. Atau kalau mau repot sedikit dengan mencopot hardisk kemudian ditampolkan ke komputer lain.

Setelah itu bisa dibawa pulang. Dan dengan kecepatan standar dibawah 1 MBPS sudah bisa termanfaatkan untuk menunggu rilis token dan upload hasil.

Have a nice day.

12 thoughts on “UNBK – Bagaimana Dengan Sekolah Yang Minim Fasilitas ?

  1. dari judulnya aja harusnya pemerintah malu ya
    dengan dana 20% apbn kok ya pembangunan sekolah dan sarprasnya gak merata
    indonesia….

    Like

  2. Teringat UNBK SMA. Server di sekolah saya sudah bagus, sampai pasang AC untuk mendinginkan komputer server yg besar itu. Di hari H masih aja terkendala, loading lama.. Apalagi kalau komputer server seadanya ya..

    Like

  3. Kalo pake laptop kan harusnya listrik masih aman, gak bakal njeglek. Kecuali kalo pake pc desktop yang butuh daya lebih.
    Untuk genset tetap butuh ding, siapa tahu ada pemadaman bergilir.

    Server dan koneksi kayaknya lebih oke kalo sekalian dikaryakan ke warnet atau game center. Mereka lebih bisa dan biasa menangani hal semacam itu. 😁

    Like

    1. Genset tetap butuh, mas. Buat jaga-jaga. Seperti tahun kemarin tiba-tiba saja hujan badai, beberapa tempat terkena angin puting beliung, otomatis demi.keamanan bersama PLN memutuskan aliran listrik sementara.

      Betul sekali, mereka akan lebih bisa ngakalin..kita tinggal bayar maunya mereka berapa,

      Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s