Selamat Pagi,
Karakter nyebelin anak-anak yang hingga saat ini belum ketemu solusinya adalah kekuatan saling melindungi antar teman.
Contohnya demikian, ketika ada 4 (Resa, Nur, Rama, Dhani) orang anak bermain sepak bola halaman. Tiba-tiba saja bolanya memecahkan salah satu jendela kaca di kelas tertentu, sebut saja Nur pelakunya. Kemudian, langkah awal kami adalah bertanya siapa saja tadi yang bermain bola. Kemudian setelah mereka berkumpul maka kami akan menanyakan siapakah tadi yang menendang bola sampai mengakibatkan kaca pecah. Untuk mendapatkan pengakuan jujur.
Mereka akan serempak menjawab dengan alasannya sendiri. ” Saya tidak tahu, Bu! Tadi saya sedang melihat kelas lain kok, tiba-tiba aja jendela sudah pecah.”
Satu hal yang aneh mengingat merekalah yang bermain bola. Mereka ini sedang melakukan trik saling melindungi antar teman. Mereka berupaya sama rata sama rasa. Saya sudah kebal dengan muka sok polos mereka ketika menjawab berbagai pertanyaan. Jika sudah jengkel, saya hanya akan berkata, ” sudahi saja drama kalian”.
Hingga detik ini, kami belum menemukan trik jitu untuk mengatasi ini. Sejauh yang saya mampu, saya hanya mengajak mereka mengobrol panjang lebar santai dengan berbagai pertanyaan jebakan yang tak kelihatan. Dan pada akhirnya mereka akan menunjukkan sendiri inkonsistensi nya terhadap pertanyaan yang sama.
Bye.
kalo misal dikasih langkah ekstrim seperti
dihukum semua
kira” mereka bakal buka mulut gak ya?
LikeLike
Tak mempan, tak akan buka mulut
LikeLike
Hebat uy bisa punya pertanyaan yang menjebak. Mirip investigator, Mas.
LikeLike
Kan masih anak-anak, mas. Jadi mudah di jebak
LikeLike
Why? lieur readingna oge gak understand !
LikeLike