Tamasya ke Pantai Klayar di Pacitan

Tiba-tiba saja emak kok pengen tamasya ke Pantai. Setelah usut punya usut, ternyata gara-gara para tetangga pada cerita betapa indahnya pantai Klayar. Efek arisan emak-emak ya seperti ini akhirnya.

Saya bener tak kuasa menolak kalau emak udah memberikan permintaan model seperti ini. Dalam klasifikasi kebutuhan, ini sudah urgent banget. Harus dipenuhi, titik. Mumpung Emak masih ada, jadi tak ada salahnya saya tak mau ada penyelesalan karena tak mau menuruti kemauan beliau, walau hanya sebentar. 

Maka itulah hari Minggu yang lalu, saya dan emak bertamasya singkat ke Pantai Klayar. Yah singkat, karena jam 12 siang harus menghadiri acara arisan dasa wisma.

***

Saya sebenarnya sudah berkali-kali ke sini dengan teman-teman, jadi feelnya biasa aja. Meskipun indah, kalau keseringan ya bosan.

Saya menyaksikan perkembangan tempat ini sejak jalannya belum beraspal sampai sekarang yang sudah dirapikan pinggirannya dengan paving. Perkembangannya sangat cepat, berbanding lurus dengan pengunjung yang selalu banyak. Pembangunan yang massive, saya kira malah mengurangi keindahan sejati pantai itu sendiri.

***

Rute yang saya tempuh adalah jalan raya Wonogiri Pacitan, kemudian setelah sampai kecamatan Punung, nanti akan ada plang yang bertuliskan arah ke Goa Gong, Pantai Klayar, Pantai Buyutan dan Pantai BanyuTibo. Tak usah khawatir tersesat, karena papan arah nya banyak tersebar di pinggir jalan raya. Maklum, Pantai kesohor.

Jalannya aspal hotmix mulus, namun sempit. Jika berpapasan dengan bus baiknya mengalah saja. Kondisnya naik turun dengan banyak tikungan tajam yang membuat tangan pegel linu menahan handel rem.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 1 jam lebih 10 menit, kami tiba di loket resmi dan membayar retribusi sebesar Rp. 10.000,- per orang (7 Oktober 2018)  dan boleh memarkirkan sepeda motor sampai pantai bawah, sedangkan mobil dan bus ada tempat khusus di atas.

Awalnya, kami mengira suasana masih sepi karena terlalu pagi, eh ternyata kami salah besar. Kondisi pantai sudah banyak orang dan ramai banget, mulai dari bayi sampai jompo tumpah ruah di pasir. Bahkan ada yang mendirikan tenda segala ditepian. Ada juga beberapa pikniker yang berseragam dari perusahaan tertentu. Model seperti ini pasti semalam menginap di homestay yang tersebar di lingkungan sekitar.

Pantai Klayar tuh terdiri dari 3 bagian. Bagian Timur, Tengah dan Barat. Objek utama dari Klayar terdapat di bagian timur, yaitu Seruling Samudra. Air mancur dadakan yang terjadi akibat hembusan ombak. Di bagina timur inilah ombaknya bikin bergidik karena besarnya. Jangan main air disini kalau tak mau peluit baywatch berbunyi nyaring. Sedangkan yang bagian tengah, ini cocok untuk main air, main pasir dan mainin yang lain. Meskipun masih berombak, tapi cukup aman. Yang terakhir adalah bagian Barat. Bagian ini tak ada Pantai pasirnya, yang ada adalah tebing tinggi nan curam, ada juga tebing yang bolong. Tempat ini cocok untuk menyepi dan melamun. Makanya jangan heran kalau kalian akan menemukan banyak sepeda namun tak ada pemiliknya.

Kalau malas jalan kaki, ada semacam atv ATV an yang dapat kita sewa. Atau ojek dari pantai ke tempat parkir.

Jika ingin membeli oleh-oleh, ada kaos dan gula jawa. Asal kalian tahu, Kalak merupakan sentra pembuatan gula jawa kualitas bagus. Terbukti dengan es degannya yang enak dan segar.

Have a nice trip.

28 thoughts on “Tamasya ke Pantai Klayar di Pacitan

  1. Mntap tu, anak baik mah hrs pduli sama emak, mumpung msh ad sprti ktamu.

    Ah, dah lma sy tak ke pantai. Susahnya kmi di sini, klau mau ke pntai hrs 3 4 jam an dr sini 😂

    Indah ya pantai klayarnya. Hnya sj sayang, si pemilik blog bersembunyi trus dri tngkpan kamera 🙂

    Liked by 2 people

  2. namanya juga orang indo ya
    hampir tiap hari mikirnya
    ah hari ini pasti sepi nih. wong tempat wisata kan biasanya ramenya sabtu minggu
    eh ternyata rame. padahal weekdays

    Liked by 1 person

Leave a comment