Hai, teman-teman. Selamat Siang.
Beberapa minggu ini banyak fresh graduate melamar sebagai guru di sekolah kami. Mereka segar, rapi, wangi dan tentu saja pintar secara akademik. Mereka bertutur kata dan bertingkah laku persis dengan tutorial di Internet: 1001 Cara melamar pekerjaan yang sukses. Lucu juga sih. Saya seperti melihat diri sendiri beberapa tahun yang lalu.
Ada yang jurusan PKn, Bahasa Inggris, Biologi, Geografi, dan Matematika. Semua jurusan mainstream. Dan uniknya, mereka semua adalah perempuan. Namun sayang sekali, semua kami tolak karena tidak sesuai dengan apa yang kami butuhkan. Kami sedang memerlukan guru agama laki-laki.
Untuk diketahui, saat ini sangat dibutuhkan guru agama laki laki baik di satuan pendidikan SD, SMP, SMA dan SMK. Lowongan nya sangat banyak dan melimpah, bahkan ada satu sekolah guru agamanya hanya satu atau dua. Mereka itu sangat langka, kenapa? Karena Fakultas nya dirasa tidak menarik bagi sebagian besar mahasiswa sekarang, jadi lulusannya tidak banyak.
Memang, kuliah di Fakultas Agama Islam itu gak keren, gak elit, gak gaul dan gak gak lainnya, bahkan biaya kuliah nya paling murah di antara Fakultas yang lain. Lagian habis lulus juga tidak bisa menjanjikan materi yang berlimpah.
Kadang kalau ada yang berkeinginan kuat ingin kuliah di FAI (Tarbiyah) mereka malah mengolok olok, opo arep dadi kiai, beuh..memang menyakitkan.
Tapiii.. Itu dilihat secara materi. Jika dilihat dari berkah dan pahala untuk kemanfaatan banyak orang, itu tanpa batas.
Kembali ke topik.
Kenapa laki-laki? alasannya sederhana, pertama guru agama laki-laki bisa menjadi imam semua makmum: laki-laki dan perempuan, kalau perempuan, dia hanya bisa menjadi imam untuk anak putri, kedua guru agama laki laki gak akan banyak alasan ketika di ajak sholat berjamaah, beda dengan wanita yang banyak halangan, ketiga bisa untuk mengisi khotbah sholat jumat dan pengajian. Meskipun sederhana, kenyataannya hampir semua sekolah kesulitan untuk mendapatkan guru baru dan guru pengganti.
Last, sebenarnya, kebutuhan guru agama adalah tanggung jawab Kemenag. Peraturan terbaru menyatakan bahwa Kemenag memperbolehkan sarjana non tarbiyah (kependidikan) untuk menjadi guru agama. Lowongan CPNS juga lumayan longgar persaingannya saat ini.
Kemenag sendiri juga sepertinya khawatir. Data yang ada menunjukkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun mendatang mungkin akan terjadi krisis guru agama. Jumlah peminat dan guru yang pensiun tidak berimbang. Lebih banyak yang pensiun daripada yang fresh graduate.
Guru agama sangat penting dalam peran untuk mendidik dan memberikan karakter kepada anak-anak. Mereka bisa menjadi contoh yang baik daripada ustadz karbitan yang ada di televisi atau Youtube.
Have a nice day.
dulu saya setelah lulus SMA sudah niat kuliah di jurusan Tarbiyah, sudah mendaftar dan lulus tes tertulis di STAIN Purwokerto, entah mengapa waktu itu saya bisa lupa jadwal interview, saya baru ingat ketika malam harinya salah satu kakak kelas yang kuliah di STAIN bertanya ke saya mengapa tadi siang tidak ikut interview, rupanya kakak kelas tersebut menunggu & mencari-cari saya di kampus tetapi tidak ketemu, dan saya gagal menjadi guru agama
LikeLiked by 1 person
Waduh, kok sampai bisa lupa mas? Apa tidak dihubungin temannya melalui sms?
LikeLike
Hahaha, ustad karbitan… 😂😂
LikeLiked by 1 person
Ustadz yang belajarnya dari google
LikeLike
“Lagian habis lulus juga tidak bisa menjanjikan materi yang berlimpah.”
Kok saya sedih ya bacanya.. Jadi ingat masa lalu saat jadi guru SD di sebuah sekolah Islam (swasta)..
LikeLiked by 1 person
Tapi memang kenyataannya seperti itu kan mas? Agama itu kan harus ikhlas
LikeLiked by 1 person
Betul. Dalam semua hal juga sih, hehe..
LikeLiked by 1 person
Tapi alhamdulillah, mereka sangat dihormati dan menjadi orang yang berpengaruh
LikeLiked by 1 person
Berkah dunia akhirat (jika ikhlas Lillahi ta’ala).. Dan bisa dapat banyak amal jariah.. 😀
LikeLike
Ikhlas dan tidak ikhlas pasti akan mendapatkan kemuliaan di dunia, masalah timbangan amal, hanya Allah yang tau
LikeLiked by 1 person
Ustad karbitan? Hahahaha
Ya ampun, maaf mas saya ketawa. 😅
LikeLike
Iya mas, ada kok yang seperti itu. Mereka itu belajar agama hanya berawal dari browsing ” sendiri, mengira ira sendiri dan ingin tenar saja, padahal masalah basic ga paham
LikeLike
Waduh. Bahaya juga ya. Baru tahu saya ada yang kayak beginian.
LikeLike
Wah sepertinya sangat langka sekali ya Mas ckck
LikeLike
Sangat, kalau guru sekarang dah pensiun.. Entahlah nanti nasib anak bangsa tanpa guru agama yang berkualitas
LikeLike
Saya mau melamar… Hehe boleh kah?
LikeLike
Diposting laah lowongannya, siapa tau bisa disebar dan ada mas/dek ganteng berminat 😁
LikeLiked by 1 person
ha ha, iay juga sih ya, gak kepikiran
LikeLike
Sebar sebar sebaarr
LikeLike
moga segera dapet, mas.
LikeLiked by 1 person
Terimakasih mas
LikeLike
Bulan Agustus mau dibuka lowongan 100 ribu PNS. selamat mencoba. Semoga banyak formasi untuk guru agama Islam.
LikeLike
Iya juga ya mas.. setelah baca postingan mas ini aku baru sadar.. kalo tidak ada satupun kawan laki laki ku yang jurusan agama islam.. ternyata sudah sangat langka.. hhahaha
LikeLike
Iya mas, karena ya itu. Kuliah di jurusan agama memang tidak semenarik jurusan lainnya.
Kalaupun ada yang jadi guru agama, akhirnya asal comot saja mencari mana yang sedikit ngerti ilmu agama
LikeLiked by 1 person
Oo…. guru agama PAI to, kirain guru agama scra umum 🙂
Emang langka kayaknya guru PAI skrg ya.
Di skolah kmi jg lg memerlukan guru PAI, tp mmang tdk ad yg tersedia resmi dr depag. Krn di skolah sya yg muslim jg ad, wlau jmlhnya hnya bbrp org, tp sy berkewajiban utk mengakomodirnya. Mkanya, kmrin, sy meminta tolong slh seorang guru yg beragama Islam dr sekolah tetangga utk membantu mngjar PAI di skolah kmi. Wlau bkn basic PAI, tp ybs ckup kompeten utk urusan agama, dan ybs jg brsedia, tentu dg kesepakatan2 sebelumnya.
Oya, di sna luar biasa ya, sampai ada yg melamar ke sekolah kyak gitu. Klau d sini lwat dinas sja, itupun klau ad lowongan.
LikeLike
Iya pak, guru PAI dan budi pekerti, yah kalau menunggu dari Depag bisa kosong terus pak.
Iya pak, disini kelebihan sarjana pendidikan. Mereka kami pekerjakan sebagai GTT dan PTT. Kalau di sekolah negeri harus ada SK bupati, jika sekolah swasta hanya butuh SK Yayasan
LikeLike
Dosen sy sll bahas itu mas, sbg lulusan FT kami punya peluang lbh bsr buat kerja, terkususnya laki2. The fact banyak teman sy yg lebih milih cuma sbg TU
LikeLike
Yah.. Terus nanti jika gak ada yang mau menjadi guru, kita akan benar benar kehabisan ya
LikeLike
Semoga saja tidak, karna adek tingkat sy sprtinya banyak tertarik mendalami agama terus jumlah maba meningkat
LikeLike