Ini merupakan postingan singkat yang sama sekali tidak penting bagi pembaca.
***
Wonogiri, kota kelahiran terkenal dengan gaplek, kekeringan, kacang mete, dan penjual bakso mie ayam.
Di Kecamatan dekat tempat tinggal saya banyak banget pejual mie ayam dan bakso. Sampai keterlaluan banyaknya. Belum ada jarak 10 meter saja udah ada penjual yang lain. Ada yang ramai ada juga yang sepi. Namun pasti ada pelanggan yang datang. Jika saya berlangganan dengan A maka akan tidak enak hati jika suatu saat pindah beli ke B. Diliatin jarak jauh, men.
Yang menjadi teka-teki yang belum terpecahkan hingga saat ini adalah hampir 80% penjual (daerah saya) menggunakan gerobak berwarna biru. Bukan warna biru gelap atau metalik, apalagi glossy tapi berwarna biru langit agak sedikit dof.
Ada sih yang memakai pernis atau polos warna kayu, tapi sangat jarang yang berani out of the box memakai warna merah muda misalnya.
Alasannya, dari mulut penjualnya sendiri juga tidak tahu kenapa mereka memilih warna itu dari dulu. Kalaupun dicat ulang, mereka masih akan menggunakan warna biru.
Entah karena stoknya di toko bangunan hanya biru atau entah itu merupakan jenis yang paling murah.
Have a nice day, bro.
Warisan leluhur mungkin. 😊
LikeLiked by 1 person
😁😁 mungkin juga ada rahasia untuk kelarisan usaha.
LikeLiked by 1 person
Bisa jadi. Yang penting halal. He he he.
LikeLiked by 1 person
Kadang ya saya mikir, ini jangan jangan suruhan gurunya atau gimana,.. Pikiran negatif
LikeLiked by 1 person
Hahahah. Takdir alam x. Kalau di medan warna hijau atau kuning lebih dominan gerobak2nya. Ciri khas grobak x ya tiap daerah beda2.
LikeLiked by 1 person
Sama seperti pendapatnya mbak ayu, warna biru sebagai identitas penjual bakso atau mie ayam..
LikeLiked by 1 person
Mungkin biru jadi semacam warna standar untuk gerobak.
LikeLiked by 1 person
Sepertinya enggak deh mas
LikeLiked by 1 person
Mostly emang biru gitu sih yang kaki lima an, tp kalo udah buka warung makan pake yg agak bagusan ada pake material kayu dominant coklat.
LikeLiked by 1 person
Iya sih, tapi kan tidak ada yang memilih warna yang ngejreng gitu
LikeLike
Kalo warna laen dikira batagor atau baso malang hihi
LikeLiked by 1 person
Kalau putih sudah dipakai penjual susu. Ya
LikeLike
Warna biru kesannya lebih seger kali mas. hhhee
Wah, buka usaha bakso lumayan juga tuh persaingannya di sana.
LikeLike
Kok. Gak hijau mas? Kan lebih seger.
Kalau usaha bakso disini gak bakal laku kalau tidak ada inovasi mas
LikeLike
Kayak lumut mas. Wkwk
Ya yah, tapi gak ada bakso boraksnya kan mas?
LikeLiked by 1 person
Kan juga lebih segar.
Kalau pakai boraks atau engga hanya Tuhan dan penjualnya yang tau
LikeLike
Di daerah Purwasuka/Purwakarta-Subang-Karawang banyak pedagang baso Solo & Wonogiri (biasanya bareng mie ayam juga) nah gerobaknya sebagian besar (malah bisa dibilang 99%) pake warna kayu & divernis 😁
LikeLiked by 1 person
Kalau diluar Wonogiri biasanya seperti itu, alasannya juga gak jelas kenapa
LikeLike
Sepertinya di Banjarmasin juga demikian, Kak. Belum pernah nanya sama pemilik dan penjual mie ayam dan bakso yang bersangkutan sih. Tapi, jadi ciri khas sendiri dan mudah dikenali kalau mau beli mie ayam atau bakso. Tinggal cari gerobak berwarna biru hehehehe.
LikeLiked by 1 person
Nah, ini diaaa.. Mungkin ya semacam Trade Mark ya?? Pemikiran yang bagus
LikeLiked by 1 person
Ia, Kak. Karena setiap kali mau beli mie, teman-teman asrama selalu bilang, “Cari Paman yang bergerobak biru”. Nah, seperti tanda khusus aja tu warna biru.
LikeLiked by 1 person
Saya malah tidak pernah berpikir sejauh itu ya, 😂😂😂.. Thanks mbak Ayu
LikeLiked by 1 person
Hahahaha….mungkin karena saya Otak Emak-emak ya, suka hal-hal nyeleneh kadang-kadang wkwkwkwkwk
LikeLiked by 1 person
The power of emak emak, ya.
Jika saja semua penjual makanan menerapkan kode yang demikian se Indonesia, maka kita tidak akan kesulitan mencari jenis makanan yang kita suka kemanapun kita pergi
LikeLiked by 1 person
Humm…Kurang tahu ya Kak, apakah metode ini ampuh atau ngak untuk mengidentifikasi jenis makanan yang dijual dan ingin dibeli. Tapi, sejauh ini, kalau mau beli mau beli mie ayam, anak-anak satu asrama tempat Ayu tinggal sudah sangat familiar dengan Paman gerobak Biru penjual mie ayam wkwkwkwk.
LikeLike
main aman aja sih
tukang jual somay aja cuman 1 yang pake warna pink di jakarta
LikeLiked by 1 person
Tapi kalau warnanya lebih cerah kan bisa mengundang banyak pelanggan
LikeLike
pembawa hoki, mungkin
LikeLiked by 1 person
Atau mungkin anjuran guru spiritualnya mas
LikeLike
Dukun ya wkwk
LikeLike
Guru spiritual mas.. Biar keliatan keren
LikeLike
Mungkin karena warna biru adalah warna yg menggambarkan semangat.
LikeLiked by 1 person
Semangat untuk mencari rejeki yang halal ya mbak
LikeLike
Warteg juga, kebanyakan warna hijau dan pintunya kanan kiri
LikeLiked by 1 person
Bener banget, warnanya hijau, kalau masalah pintu mungkin biar lalu lalangnya enak dan berkesan lega
LikeLike
Ditempatku tukang mie ayam juga biru semua gerobaknya
LikeLiked by 1 person
Nah ini, malah semuanya berwarna biru ya
LikeLike
Waahhh… Surga nya baksooo tuhhhh…. Jalan kaki sebentar udah bersua dengan kedai bakso. Kemaren waktu diajak ngapel paman saya ke daerah namanya Slogohimo. Sayangnya karena agenda ngapel yang agak masuk daerahnya jadi ga sempat icip icip bakso asli daerah Wonogiri.
LikeLiked by 1 person
Iya mas itu juga Wonogiri bagian tengah. Kalau yang populer ada di daerah ngadirojo
LikeLike
Ciri khas nya begitu. Entar kalo warna pink dikira gerobak apa… wkwkwk
LikeLiked by 1 person
Mungkin saja, tapi mereka ketika saya tanya juga tdk tahu mengapa menggunakan cat biru
LikeLike
Mungkin krn terbiasa aj dg warna itu kali ya, semacam branding gitu. Klau warna lain, ntar dikira bkn jualan mie ayam bakso, hahaha …
Tp unik jg ya klau kyak gitu. Klau d tempatku gak ad yg bgtuan, yg warnanya mesti biru itu. Tp ya, itulah persepsi. Kdang persepsi bs mnjadi kesepakatan bersama, atau bhkan mitos bersama.
Oya, biar gak misteri atau teka-teki trus, cb tnya dech k bbrp dri mreka ap alasannya knp hrs warna itu 🙂
LikeLike
Sudah saya tanyakan, tapi mereka juga tiada tau mengapa memilih warna biru
LikeLike