Saya Benci Jika Penjual Makanan Seperti Ini 

​Selamat Sore,  teman-teman.

Siapa sih yang belum pernah beli dan makan di warung? Saya kira semuanya sudah pernah mengalaminya.

Makan di warung itu praktis dan hemat waktu daripada masak sendiri. Juga sebagai tempat bersosialisasi dengan yang lain. Terutama untuk kaum pria. 

Namun ada kalanya pedagang makanan itu melakukan hal-hal yang menjijikan bagi saya. Meskipun makanan yang dijual itu enak tapi kalau melakukan hal-h dibawah ini, akan membuat selera makan saya  menjadi buruk. 

Suka garuk garuk pantat ketika melayani pelanggan

    Nah ini yang paling saya tidak suka. Ada diantara mereka yang sering banget garuk-garuk pantat entah itu gatal yang sebenarnya atau hanya fake kebiasaan.  Yah meskipun dianya cantik dan bersih, tapi tetep saja saya merasa itu berkesan jorok. 

    Jadi meskipun gatalnya tidak tertahan,  hla mbok ya minggir bersembunyi  dulu untuk menyelesaikan garukannya. Gak usahlah saya menyaksikan adegan itu. Kan jadinya saya agak – agak gimana gitu. 

    Lebih parahnya lagi, bahkan ada yang sekalian membenarkan celana dalamnya yang tidak nyaman. Arrrrg… udah deh,  langsung saya bilang “berapa totalnya bu?”

    Banyak Berkeringat 

    Saya memaklumi bahwa bekerja itu tidak ringan. Berat. Apalagi kalau memang kalian bekerja di tempat yang sangat panas macam pinggir jalan atau di pasar.  Pasti akan sangat banyak keringat yang dihasilkan. 

    Namun ya tidak sebegitunya kalau meracik dan menyajikan makanan. Akhirnya saya kan jadi berpikir bahwa akan ada campuran yang jatuh dari butir itu.

    Ada kok obat yang dapat mengurangi keringat yang berlebihan itu,  sekaligus mengurangi bau tak sedap. 

    Bawa Anak

    Yup,  banyak anak banyak rejeki. Anak juga dapat mendatangkan lebih banyak cuan. Tapi disini bukan anak gadis yang masih perawan yang dibawa, kalau itu sih semua akan suka dan makin nambahin ramai. Akunya juga suka. Banget

    Yang saya maksud adalah membawa anak kecil yang belum mandiri. 

    Saya tidak suka kalau anak kecil dibawa ke tempat kerjaan. Terlebih lagi kalau ibunya jorok,  main ambil ingus dan berak di depan pintu pelanggan.  Kami kan jadi gimana gitu,  sejurus kemudian pasti lambung akan bergejolak.

    Ada juga anak kecil yang keluyuran di kaki ketika saya sedang makan. Bagi saya itu mengganggu kenikmatan. 

    Selalu melihat padaku 

    Nah ini ya,  saya sering mengalami kejadian ini. Sewaktu saya sedang makan di warungnya. Pedagang dan pelayannya selalu melihat dan memperhatikan segala tingkah laku saya. 

    Ambil tahu satu di liat,  ambil garpu di pandang,  hape berbunyi menoleh,  menjatuhkan bungkus makanan dia perhatian,  saya memandangnya dia membalasnya.

    Sumpah,  itu membuat tidak nyaman. Macam saya ini maling dan suka curang ambil jumlah makanan yang tidak sesuai dimulut saja. 

    Gerakan saya jadi kaku setengah mati. Ambil lagi makanan saja akhirnya saya perlihatkan kepadanya biar puas. 

    Sok Akrab dan Banyak Tanya Hal yang Pribadi. 

    Waktu ke Jogja,  saya pernah makan di angkringan sekitar jalan Kaliurang. Sewaktu saya pesan es teh,  dia langsung menyeletuk, “eh mas udah lama tidak kesini ya,  kemana aja?”.  Hlah saya heran dan kaget,  hla wong itu baru pertama kali mampir kok. Akhirnya untuk menghindari suasana enak-tidak-enak. Saya akhirnya mengikuti alurnya mas mas itu dengan jawaban yang membuatnya bahagia, ” Iya, mas. Saya sekarang lebih banyak kerjaan di kampung kok,  udah lama banget gak ke sini. Kenapa?  Kangen ya? “.  Asal kau bahagia sajalah ya mas. 

    Sebenarnya masih banyak sih, namun saya ambil beberapa sahaja yang paling aku tidak suka. 

    Have a nice day, bro. 

    50 thoughts on “Saya Benci Jika Penjual Makanan Seperti Ini 

    1. Hahaha, ada ya yang teranga2an sambil garuk2 pant*at. Belum pernah saya temukan yang semacam ini. Kalau sampai saya tau ada yg seperti ini, saya tidak akan pernah datang kesitu. 😂

      Liked by 1 person

    2. Sejauh ini belum nemuin sih yang kayak di atas, cuman pedagang yang jorok kadang nemuin. Biasanya mereka main ambil makanan yang jatuh ketika mau dibungkus. Jatuhnya belum lama sih, cuman ya agak jijik gimana kan kesannya.

      Liked by 2 people

      1. saya memang hidup mbak shinta 😁😁,
        yah ini tidak berlaku untuk semua orang, kadang juga ada yang tidak terganggu dengan kondisi seperti ini

        ya dulu lebih sering jajan sih

        Like

    3. Saya ngakak pas yg Mas Seta yg diliatin itu. Kok ad ya pnjual mknan bgtu, hihi…sy blm prnh sih. Klau nurut Mas Seta, itu knp ya ybs bgtu? Ap krn mlihat kgantengan sampeyan atau yg lain? Klau pnjualnya cewek cantik msh risih gak ya? Unik ya; sy blm prnh sih.

      Liked by 1 person

      1. Biasanya pedagang baru pak atau warung kecil yang hanya ada beberapa pelanggan, mereka belum mengerti bahwa melihat orang yang lagi makan itu tidak nyaman, Kalaupun yang melihat cewek pun saya jadi risi. Lebih baik di ajak ngobrol daripada diliat terus terusan

        Like

        1. hebatnya lagi…semua dilakukan dengan segera dan tanpa cuci tangan. (persis di hadapan gerombolan anak berseragam putih abu2).

          Like

    4. Waa setuju bangeet. paling sering sih nemu penjual yang keringetan :(( ada perasaan cemas keringetnya netes gitu!

      Kalo yang terakhir, aku emang anaknya agak nggasuka sih sama orang yang nggak dikenal sebelumnya terus iseng banyak nanya-nanya lol

      Liked by 1 person

    Leave a Reply

    Fill in your details below or click an icon to log in:

    WordPress.com Logo

    You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

    Facebook photo

    You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

    Connecting to %s