Menjawab Seruan : Pak Guru Pilih Kasih !!!


Good Morning !!!.

“Ih, Bapak tidak adil, Bapak pilih kasih !!!.” sambil merengut tidak jelas.

Saya sering mendengar mereka berkata seperti itu acapkali saya melakukan suatu tindakan yang mereka menilainya berat sebelah.

Saya kemudian menjawab, “ Iya benar, Bapak memang pilih kasih.”

“Bapak memang harus membeda bedakan kalian, kalian pasti tidak akan mau di sama ratakan, kan?. Bapak harus melakukan sesuatu sesuai dengan pribadi kalian. Masa iya Bapak harus menyamaratakan antara yang cerewet dan pendiam, masa iya Bapak menyamakan antara yang rajin dengan yang malas, masa iya Bapak harus menyamakan antara putra dan putri, masa iya Bapak harus menyamakan antara yang sudah paham dan belum paham, masa iya Bapak harus menyamakan yang antusias dan mengantuk?”

“Setiap dari kalian itu memang harus di perlakukan beda-beda, sesuai dengan tingkatan kalian. Bapak kasih contoh, si Fajar memang mudah memahami pelajaran dengan cepat, beda pula dengan Ivana. Kalau Bapak menyamakan mereka ketika sedang mengajar, apakah itu disebut adil? Tentu saja tidak, kan?. Kalau Bapak mengajarnya mengikuti gaya Fajar, maka tentu saja Ivana akan kerepotan, jika Bapak mengikuti gaya Ivana belajar, maka gantian Fajar yang akan bosan. Jadi Bapak harus membedakan mereka.”

“ Memang Bapak harus pilih kasih terhadap kalian !!!.”

“ Itulah yang dinamakan keadilan, keadilan bukan berarti sama rata sama rasa, namun memberikan porsi yang sesuai dengan keadaan masing-masing.”

Mari kita lanjutkan pelajarannya.

24 thoughts on “Menjawab Seruan : Pak Guru Pilih Kasih !!!

  1. Saya waktu SD juga pernah merasa diperlakukan pilih kasih oleh guru. Saya selalu disuruh maju mengerjakan soal-soal yang menurut saya sulit dikerjakan. Sementara yang lainnya enggak.
    Tapi ternyata, guru melakukan itu karena ada alasannya. Baru waktu kuliah saya paham alasannya apa, wkwk. Beliau hanya ingin adil pada muridnya, hehe

    Liked by 1 person

Leave a comment