Tetap Memilih Quran Cetak


Entah mengapa saya masih suka membaca Quran yang versi cetak daripada versi digital.

Dulu pernah mengalami euphoria karena muncul aplikasi untuk gawai-berbasis Java maupun Android -sehingga dapat membaca Quran dimana saja dan kapan saja melalui Smartphone/feature phone berbasiskan Java. Wah saat itu lantas  beranggapan ini akan menjadi praktis dan menyenangkan. Dan dapat mengunduh pahala sebanyak banyaknya.

Kemudian saya mencoba hampir semua aplikasi Quran, mulai dari yang sederhana sampai yang memiliki recital. Dari yang polosan sampai yang warna warni tajwid. Dari yang gundul sampai yang ada tafsirnya. Dari yang terbitan luar sampai yang mirip Toha Putra Semarang.

Tapi ya itu. Asyik hanya permulaan sahaja.

Lama kelamaan saya menjadi kurang nyaman, aneh dan merasa membaca Quran menggunakan gawai itu seperti kurang bersih. Alasannya sih sederhana, gawai itu kan sering saya bawa kemana mana, ke sekolah, ke kebun,  atau ke kamar mandi –buat senter- atau tempat kotor lain, jadi ya gimanaaa gitu ke pikiran.

Meskipun di perbolehkan membaca melalui alat, namun sampai saat ini saya tidak pernah lagi memasang aplikasi Quran di Smartphone.

Ketika saya ingin membaca – yen lekas tobat, saya lebih baik membuka Quran saku yang aku beli beberapa tahun yang lalu. Meskipun tidak memiliki fitur yang canggih, namun ke kusyukannya lebih terjaga.

Bukannya sok rajin, namun sebagai guru, ya wajib lah kami menjadi terdepan dalam bidang apapun melampaui murid muridnya. 

Tanggung jawab moral dan pengabdian karena menyandang Sarjana Pendidikan.

Ditulis sinambi nyawang mamak matun enek kebon.

21 thoughts on “Tetap Memilih Quran Cetak

  1. Empat jempol buat bapak guru πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘
    Saya juga lebih memilih alquran cetek alasannya ya hampir sama gitu.. πŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…

    Like

      1. Iya kalau di hp malah g khusyu.. Belum lagi kalau pas lagi baca malah ada pesan masuk, πŸ˜‚ hehe malah d tinggal buka pesan. 🀣🀣

        Like

  2. Duh, saya jarang banget sekarang baca Quran.. kecuali surat-surat pendek. Hhe

    Tapi saya juga ngerasa begitu mas, quran digital berasa kurang sreg. apalgi sampe kebawa ke kamar mandi. Huf

    Btw ra ngerewangi mamane matun kwi mas?

    Like

    1. Gpp mas..asal jangan lupa cara bacanya aja ya πŸ˜‚.

      Iya, terus HP kan juga kadang di selipin di kantong celana.

      Ora ngewangi mas, hla wong kui mau Gur ngirim wedang teh NasGiTel

      Like

  3. Klau sy utk kitab suci sring bca yg versi cetak jg, termasuk Quran yg ada terjmahnya.

    Tp yg kitab2 suci versi digital sy msh simpan, soalnya klau lg prlu bs lngsung buka, lbih portable maksudnya.

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s