Saya baru mengetahuinya beberapa minggu ini.
Selama ini saya mengira bahwa golongan darah saya adalah O. Saya berkesimpulan demikian karena bapak dan ibu saya juga memiliki golongan darah itu. Saya melihatnya dari semua dokumen mereka mulai dari KTP sampai ASKES, mereka selalu menuliskan O. Jadi asumsi awal pastinya saya juga sama lah. Maka dengan pede saya selalu menuliskan golongan darah adalah O ketika mengisi banyak formulir.
Dan ternyata salah besar. Saya sebenarnya tidak memiliki golongan darah itu.
Ini ketahuan ketika saya mengikuti kegiatan donor darah yang di selenggarakan oleh Puskesmas di kampung kami. Saya di nyatakan memiliki golongan darah AB setelah dilakukan pemeriksaan. Lebih tepatnya AB+.
Eh hla kok bisa berlainan dengan orang tua ya? Seharusnya kan mereka memiliki paling tidak golongan darah A, B atau AB. Jangan –jangan saya adalah anak…..
Ketika saya sampai rumah, saya menanyakan kepada bapak kenapa golongan darahnya berbeda dengan mereka.
Bapak hanya berkata enteng, sambil tersenyum simpul.
“ Apa iya AB? Hla Bapak sebenarnya belum pernah periksa sendiri ke PMI kok, dulu hanya ikut ikutan teman, jadi sebenarnya semuanya hanya ngasal aja.. ha ha”
******
Menurut beberapa penelitian, orang yang memiliki golongan darah AB adalah sebagai berikut, mari saya cocokan:
- Mereka adalah orang yang cakap (pake A) dan pendiam dan tidak banyak tingkah.
- Untuk saya, pendiam nya salah. Saya menjadi pendiam ketika sedang sakit. Cakap? Enggaklah, seringnya saya sembrono.
- Pemalu
- Ah ini juga tidak cocok. Saya bukan tipe pemalu, tapi malah malu maluin. Saya hanya malu ketika berbuat salah, saya malu ketika bertemu dengan orang yang saya sukai, saya malu ketika terlihat bodoh di depan murid murid , saya malu ketika bertengkar di depan banyak orang,
- Tidak melawan arus
- Yap ini tidak benar juga. Kalau yang lain mengatakan A saya juga ikutan A, kalau yang lain ke utara saya juga ikutan ke utara, jadi follower aja agar memberikan rasa aman dan nyaman. Ngalah ae penak.
- Memiliki minat dan hobi yang beragam
- Nah lho ini sangat cocok, postingan dahulu sudah saya jelaskan bahwa saya ini bunglon untuk masalah hobi. Bisa berubah tergantung keadaan, seminggu getol banget memancing, seminggu lagi bisa bisanya mengasah batu.
- Idealis
- Kalau ini sih tidak cocok sama sekali dengan saya.
Hlah terus kok hampir semuanya tidak cocok dengan saya?. Jadi kesimpulannnya golongan darah tidak ada hubungannya sama sekali dengan sifat.
Satu satunya sifat golongan darah AB yang cocok dengan karakter saya adalah sebagai penerima universal A, B, AB dan O. Yang berarti, saya dapat berteman dengan siapa saja tanpa membedakan apakah dia alim atau jahat, pendiam atau cerewet, pintar maupun lambat, tua ataupun muda. Semua dapat saya terima. Ngapik apik awake dewe he he.
Namun untuk memberi, saya hanya dapat ke AB. Yang berarti, …..fokus satu tujuan. Apalagi soal hati…
End.
Jangan2 saya juga bukan 0 darahnya -,
Ortu ku 0 semua hha
LikeLiked by 1 person
Kalau saya kan jelas orang tua bukan O yang sebenarnya. he he..
LikeLike
Ouhhh gitu toh haha
LikeLiked by 1 person
Wah saya juga AB mas, resi negatif kayaknya.hhee
Saya juga tau golongan darah pas ikut donor di SMA dulu. Hhhh
Dulu saya bodoh banget sampe percaya ma krakter berdasarkan gol. Darah. Padahal sama kaya zodiak, semua karena kebtulan. Haaaa
Soal hati saya juga seprinsip mas. Wwkwkwk
LikeLiked by 1 person
Wah yang bener mas? Kok semakin aneh aja ya kita, banyak samaaan nya.
Betul sekali ilmu seperti itu hanya ngasal dengan menempatkan kata kunci umum
LikeLike
Bener mas..
Gak tau nih kok bnyak ksamaan.hhhaa
LikeLike
Asal jangan muka kita sama mas
LikeLike
Hhaaa… Ntar mas ada yang nyaingin ya?
LikeLike
Selama ini saya mengira bahwa golongan darah saya adalah O. dan blm berani periksa haha (eh bner ta salah sih , mboh lah )
Lha yo ngapik2 dwe aeee
LikeLike
😭😭 sayang sekali itu benar ver.
😭😭 Gantian aku di bully nih.
Golongan darah mu apa ver? Jangan bilang sama hlo ya?
LikeLike
Aku gg bully ki, mek ngejlebne ahaha 😂
Aku ora eruh sek an mas haha. Mungkin benar o atau mungkin sama kayak maee eaaa 😁
LikeLike
Ooh.. lain waktu deh.. gantian😜😜
LikeLike
Masa blm periksa golongan darah sblumnya sih? Kan guru PNS..Gmn sih…
LikeLike
Heran kan pak? Bagaimana bisa lolos pemberkasan??😂
LikeLike
Hello, I enjoy reading through your article.
I like to write a little comment to support you.
LikeLike
thank you so much😃
LikeLike
Ini kejadian bener sama ibu. Kata ibu, dulu pernah pas tes darah katanya golongan darahnya O. Tapi kok suatu kali tes lagi golongan darahnya jadi A. Kok bisa berubah ya katanya. Aku pas diceritain, jawabnya enteng.. “Ya tapi pasti yang bener ibu golongan darahnya A, Bapak kan golongan darahnya B. Kalau ibu golongan darahnya O, trus aku anak siapa dong Bu?”
Hehe, golongan darah kita sama. “AB, entah rhesusnya apa, lupa
LikeLiked by 1 person
😂😂 wah ternyata tidak hanya aku yaa….
aku waktu itu langsung mau pingsan, berpikir jangan-jangan aku ini anak angkat, karena wajahku juga hampir gak ada kemiripan dengan mereka
LikeLike
Untung saya pemilik darah O asli ^_^
LikeLike
Kalau saya malah aneh, waktu SMA cek darah di puskesmas ktanya B, jadi selama itu tiap isi formulir atau ditanya selalu jawab B
Ternyaya ketahuan waktu mau donor darah, di cek PMI ternyata A, banyak keluar lah argumen kami, di cek puskesmas B, di PMI A. Lucu
Akhirnya sadar, kalau dulu itu yg periksa perawat, mungkin beliau belum pelatihan atau gmn, setelah cek dengan teman analisis ternyata beneran A.
Dari situ saya jadi ragu, ga penting sebenaenya goldar A atau B, yang mengganggu pikiran saya itu jangan-jangan saya ini golongan darah.. Biru
LikeLike
Bersyukurlah yg bergol AB, krn resipien universal
LikeLiked by 1 person
Tapi saya tak mau menjadi penerima, inginnya pemberi
LikeLike
Iya sih lebih bgs pemberi, tp kalau ditakdirkn sbg penerima ya gmn lg
LikeLike
aku A
LikeLike