Di sekolah kami ada peraturan tegas anak anak tidak di perbolehkan untuk membawa alat komunikasi (handphone, smartphone atau tablet) jikalau terpaksa harus membawa maka anak anak di wajibkan untuk menitipkan dahulu di ruang BP. Toh juga nanti kalau pulang di ambil lagi.
Namun yang namanya anak anak, kadang mereka sedikit nakal untuk membawa smartphone ke dalam kelas dengan tujuan yang berbeda beda.
Ada yang mempergunakan untuk streaming video, curang menggunakan google translate untuk menerjemahkan text, googling saat ulangan IPS dan PKn, dan ada juga lebih parah lagi ketika guru sedang menulis di papan, mereka sibuk selfie di belakang dengan caption, “ selfie dengan guru”.
Mengetahu hal ini, kami melakukan razia secara tidak rutin ke kelas kelas. Dalam sekali razia kami mendapatkan minimal 10 gadget yang di bawa anak-anak secara illegal.
Cara menyimpannya pun unik-unik, ada yang diletakkan di dalam baju, ada yang diletakkan di kaos kaki, di dalam sepatu dan ada juga (putri) yang diletakkan di celana dalam (maksudnya celana pendek biasa yang ada sakunya), di lipatan tas yang dijahit sendiri, diletakkan di laci meja guru atau yang niat banget membuat coakan di buku yang tebal seperti di film shawshank itu, benar benar luar biasa kreatif. ada juga yang sampai berani sumpah demi Allah namun pada kenyataannya dia membawa. Duh..
************
Benda benda itu merupakan harta karun buat kami, karena gadget yang di bawa anak ke kelas biasanya berisi macam-macam, mulai dari pesan rahasia yang belum di hapus sampai dengan gambar /video yang tidak pantas.
Yang akan kami periksa dari gadget itu adalah;
- Isi pesan baik dari sms maupun pesan instant. Rata rata isi pesan ini merupakan kata kata mesra untuk pacar atau teman tapi mesranya. Asalkan tidak menjurus ke hal yang berbau seksual masih kami abaikan.
- Pesan kadang berisi ajakan sang pacar untuk melakukan seks
- Pesan kadang berisi untuk kencan sehabis sekolah
- Pesan kadang berisi seks on the air (menggelikan sekaligus mencemaskan)
- Pesan kadang rencana untuk membolos tidak mengikuti ekstrakurikuler
- Pesan kadang berisi untuk mengerjakan tugas kelompok
- Pesan kadang berisi tausiyah hasil comotan dari Instagram untuk menyemangati temannya.
- Galeri yang berisi foto dan video
- Kontak
- History dari hasil penjelajahan internet (opera mini, google chrome, uc browser dll). Tidak akan mengagetkan jika kami menemukan history anak anak yang berhubungan dengan porno.
- Aplikasi
- Yang paling aku suka adalah menjelajahi isi folder Whatsapp dan membuka bagian folder Sent, hihi, di sana akan keliatan file apa saja yang telah di kirim. Meskipun tidak tertampil di galeri, namun file itu masih nyantol di sana untuk selamanya.
Jika kami menanyakan kepada mereka mengapa ada hal hal tidak pantas di dalam smartphone nya? Mereka pasti akan menjawab : ” Waktu itu yang memegang smartphone bukan saya pak, tapi tetangga waktu main ke rumah.” Udah seperti template aja jawaban mereka tuh.
Semua gadget itu pasti mereka kunci, ketika kami meminta password dan pola untuk membuka kunci, biasanya mereka akan secepat kilat menghapus file file yang kiranya berbahaya, di kirain kami tidak bisa melihat apa yang sudah di hapus, he he. Maka dari itu Recuva memainkan perannya sebagai alat untuk mengembalikan data yang sudah hilang (asalkan hilangnya tidak satu dekade lalu).
Recuva akan mengembalikan data data yang dihapus hampir sempurna. Recuva adalah aplikas gratis yang dapat di unduh secara bebas ada juga yang versi berbayar yang pastinya lebih kuat dalam mencari file file tersembunyi dibandingkan dengan yang gratisan.
Untuk menjalankannya cukup sederhana, tinggal beberapa klik maka file file yang tadinya sudah di hapus akan dapat kembali muncul dengan previewnya.
Fitur yang ada di Recuva mudah di pelajari dengan cepat, orang awam pun dapat menggunakanya tanpa kesulitan.
Oh ya, Gadget hasil razia nantinya juga akan di kembalikan kepada anak – anak itu sendiri dengan catatan bahwa yang mengambil harus di sertai dengan orang tua wali. Semisal ada yang datang mengaku aku sebagai kakaknya, jangan harap deh bisa kembali.
Kalau masih bandel tidak mau memberikan password sama pola kuncinya, kami akan melakukan hard reset (tekan tombol power dan volume bawah, secara bersamaan).
Tugas guru semakin berat karena dituntut harus lebih kreatif menghadapi kreatifitas muridnya 😀
LikeLike
belajar seumur hidup ini maah, ha ha
LikeLike
kalo bawa laptop dilarang juga atau tidak?
kan laptop isinya malah bisa lebih “WOW” loh…
LikeLike
nah inii…menjadi polemik, selain dapat digunakan untuk membantu mengerjakan tugas, juga dapat untuk mengakses yang wow..
..kalau menggunakan wifi sekolahan harus mendaftarkan username dan passwordnya pada kami, jadi kami bisa mengawasi mereka..
ah..tapii mereka kadang juga lebih pintar mengakali agar tidak terdeteksi di server kami.
Kami juga masih bingung untuk hal ini
LikeLike
Itu aplikasinya buat dipasang di PC mas?
Anak zaman now makin pinter aja akalnya, gurunya memang harus lebih gesit ya mas.
LikeLike
iya mas, buat windows atau Mac.
duh bukan hanya gesit, tapi harus 1000 langkah lebih maju
LikeLike
Hhaa.. ya mas, semangat deh.
LikeLike
selaluu mas, semangatnya udah gak lagi semangat 45 tapi semangat 2018
LikeLike
Pernah gunain ini juga tapi data di leptop. Tapi gg semua bisa balik ya datanya
LikeLike
tergantung kapan data itu hilang ver, kalau udah lama pasti agak kesulitan, akan sangat efektif kalau foto yang hilang.
terus kalau laptop udah di tambahin beberapa file juga akan mempengaruhi
LikeLike
Oalah gitu yaaa , mksh ya mas 😁👌🙏
LikeLike
Iyaa..Sama Sama ver
LikeLike
Senyum-senyum sendiri pas baca soalnya pernah jd pelaku, kalo ad razia ngakunya g bawa padahal bawa.
LikeLike
nah loo..akhirnya ngaku juga kan
LikeLike
Hahaha….. Sebelum berangkat semua file yang kira kira kena tegurand hapusin kalo kena razia jd aman.
Jaman smp msih ingusan tau apa sij
LikeLike
eh sini juga ada yang pake aplikasi untuk mengunci dan menyembunyikan file, he he
LikeLike
Sipp nnti aku buka 😍
LikeLike
Wah, ternyata d skolah klian ada jg ya yg brani bawa2 gawai saat jam skolah gitu..
Klau d tmpat kmi, klau dia kls 3 (kls 9) ktahuan bawa gawai, mka peraturannya klau dah akhir thn pljran (pas kelulusan) baru hapenya dikmblikan…
Mntap jg aplikasinya ya, bs dicoba ni…anak2 zaman now ini mkin brani aja ya, tp sbgai guru kita gak boleh pndek akal ngadepin mrka..
Oya, yg klimat terakhir itu maksudnya gmn mas? *maaf, sy kdang rada gak update urusan otak atik gawai yg trkunci…ajarin dong!😂😂
LikeLike
Iya, hampir sama dengan tempat saya… namun gawai itu kadang merupakan milik keluarga😂, jadi ya harus segera di kembalikan.
Itu kalimat yang terakhir, menghapus semua data yang ada di gawai pak, dari kontak sampai dengan aplikasi yang terinstal
LikeLike
Wuih, kejam jg ya hard reset itu, td nya sy pikir bs crack the password, andai bs bgtu…keren ya..gak pduli pke sandi ttp bs dibuka..dan klau bgni privasi pun terancam 😂😂
LikeLike
Kalau hanya ingin melihat isinya, cukup tancap kan ke komputer yang memakai Linux..dah , silakan jelajahi isinya sepuasnya
LikeLike
Hbat Linux ya…wah, dpat referensi baru nich…should I thank you 4 this?🙈😀
LikeLike
Ah Tidak usah lah,
LikeLike
Sungguh terlalu kids zaman now. Isi hpnya bikin ngeri.
LikeLike
Kadang yang menularkan kayak gini tuh malahan orang dewasa yang Tidak bertanggung jawab…
LikeLike
Kalau uda gede baru deh nyesel ini anak2 yg kelakuannya aneh2 em.. 😑
LikeLike
Mana ada penyesalan 😂
LikeLike
Sepertinya razia tidak membuat jera dan tidak membangun kejujuran, tetapi alat komunikasi penting u/ mereka. Apabila peraturan tidak boleh dibawa kesekolah, apakah boleh mereka taruh d sekolah, ketika pulang diambil. Karena sifat jujur yg akan dominan,, 😀 semoga
LikeLike
Bisa pak, kami memberi kan keleluasaan untuk menitipkan, eh ya kan sudah saya tulis tuh..
LikeLike
Mantab kang 🙂
LikeLike