Saya bukan pemilik rumah, maaf

Tahu kan penjual yang menawarkan barang atau jasa yang biasanya keliling ke rumah-rumah?

Yah meskipun aku tinggal di daerah pedesaan namun tidak menyurutkan penjual penjual  itu untuk menjangkau ke rumah rumah kami.

Aku sering mendapatkan mereka menawarkan barang-barang dengan deskripsi yang banyak (namanya juga menjual), saya tidak pernah sekalipun membeli dari mereka, selain karena harganya lebih mahal dari pasar juga kadang mereka memberikan garansi yang tidak jelas.Ada yang menawarkan, alat kesehatan, obat-obatan, peralatan rumah tangga, bahkan jasa keuangan.

Aku selalu merasa tidak enak jika mereka sudah capek-capek menjelaskan barang dagangannya namun tidak ada yang membelinya.

Maka dari itu daripada mereka capek capek mendemo-kan barang dan mendeskripsikan kelebihannya (selalu) dan aku merasa kasihan karena jelas tidak akan membelinya, aku menggunakan jurus berkelit yang sangat efektif tanpa memerlukan alasan yang banyak.

Aku cukup mengatakan kepada mereka dengan ini, ”

MAAF MAS/MBAK, SAYA BUKAN PEMILIH RUMAH INI. YANG PUNYA RUMAH SEDANG PERGI KE JOGJA DAN MASIH NANTI SORE KEMBALINYA. SAYA DI SINI HANYA DIBERIKAN TUGAS MEMBERSIHKAN KANDANG DAN MEMBERIKAN MAKANAN BURUNG.

Sudah, itu saja.

Dengan kalimat inti “saya bukan pemilik rumah” maka akan membuat mereka meninggalkan rumah dengan cepat. Aku juga tidak akan menaruh iba karena telah memberikan demo yang menghabiskan waktu mereka sendiri dengan hasil Nol.

Itu lebih baik daripada kita harus menyakiti hati mereka. Kita juga harus sadar mereka juga bekerja mencari penghidupannya dengan cara yang berbeda.

15 thoughts on “Saya bukan pemilik rumah, maaf

      1. Ya, sy pham. Sy juga dulu sering ktmu sales yg bgtuan…. kdang sy merasa lucu sklgus kasian, omong bnyak doang tnpa hasil…tp ada juga yg mereka itu kyak ngubulin org gitu, mkanya sy sllu kesel klau ada SPG atau SPB sjak itu…

        Dan ide Anda itu keren juga, slain gak nyakitin hati ybs, sekaligus sbgai cara ngrjain jg sih,…khususnya sales yg jg tukang kibul…

        Like

Leave a reply to Jumal Ahmad Cancel reply