Saya mempunyai sahabat yang sama sekali tidak pernah memanggil ku dengan nama. Aneh memang.
Dialah satu satunya teman yang dapat melakukan itu. Lantas bagaimana dia memanggil saya ketika berjumpa? Dia hanya memanggilku dengan , Bro, atau Nda. Tidak pernah yang lainnya. Andaikan itu hanya beberapa hari tidaklah mengapa, namun ini berlangsung dari kami bertemu sampai dengan saat ini saya menulis. Tidak pernah berubah sama sekali.
Alasan kenapa seperti itu ? Entahlah…ha ha ha.
Ketika kami saling bertanya tentang ini tidak jua menemukan jawabannya, yang kami tahu sudah dalam prosesnya.
Yang pasti kami bersahabat lama.
Kami sebenarnya sudah saling tahu semenjak masih di SMP. Namun waktu itu hanya sebatas tahu dari jauh bahwa dia itu merupakan putra wali kelas kami.
Ketika kami kuliah ternyata malah menjadi satu kampus, satu fakultas, satu jurusan, satu kelas dan satu kos dan satu kamar. Kami belum pernah sama sekali bertengkar, meskipun teman teman kami sudah saling menggerogoti masing masing, namun usaha itu tidak ada hasilnya. Kami tidak terpengaruh dengan muslihat adu domba murahan.
Kami di kampus selalu bersama-sama, makan dan nongkrong. Sehingga ketika kami tidak bersama pasti teman teman saling menanyakan, “ eh adik elo kemana kok sendirian?” “ atau .” eh, kakak elo kemana kok sendirian?”.
Sayangnya dia lulus lebih dulu daripada saya. Penyebabnya adalah saya bekerja serabutan di rentalan pengetikan di belakang kampus untuk membiayai praktek tourism dan table manner yang mahal.
Kami bisa saling mengejek kelemahan masing-masing, kami bisa saling menyindir, menyentil, bahkan menggertak ketika kami menjadi lemah. Kami tidak pernah saling tersinggung meskipun kadang bercandanya kelewat batas. Kami sudah saling memaklumi ibarat saudara.
Dua hal yang kami pegang teguh hingga saat ini, pertama kami tidak pernah menceritakan aib masing-masing dari kami, rahasia adalah rahasia yang berarti tidak boleh orang lain tahu, yang kedua adalah kami tidak pernah saling mempermalukan atau menjatuhkan didepan banyak orang jika terjadi sesuatu, lebih baik kami diam atau pergi dari arena itu. Kami berpantang melakukan itu.
Saat ini kami sudah hidup berjauhan, dia disana dengan istrinya, sedangkan saya masih di kampung ini sendirian. Kami masih saling mengunjungi ketika ada waktu luang sekedar untuk mampir atau ya saling bercerita tentang diri masing masing.
End.
Mungkin panggilan Bro atau Nda itu panggilan kesayangan. Penuh rasa persaudaraan.
LikeLike
Bisa jadi, namun sekalipun tidak pernah menyebut nama asli 😞
LikeLike
Aku juga punya teman seperti ini. Dia hanya bilang “Kamu”
LikeLike
Wah ada yang sama ya ternyata 😆
Ya sama dia juga kadang gitu
LikeLike
Iya bang, hahaha
Tapi kita jarang ngobrol sih
LikeLike
Bukan sahabat berarti ya
LikeLike
Iya bang, cuma teman biasa hehe
LikeLike
hlah kalau saya sahabat, tidur pun satu kamar
LikeLike
Waah beruntung ya
LikeLike
sekarang seperti saudara bang
LikeLike
panggilan sayang aku juga “bro” padahal aku perempuan 😐
LikeLike
Bro sepertinya sudah melewati batas gender ya 😁, kalau pakai sis sepertinya juga gak enak meskipun benar
LikeLiked by 1 person
haha iya bro untuk unisex, bro brad bray… kan jadi aneh kalo sis sistah sishay
LikeLike
Nah benar tuh,
LikeLike
Kalau di kampung saya, biasanya panggilan yang digunakan nama bapaknya malahan. Hahaha
LikeLike
Wah.. Ini namanya kurang ajar, ha ha
Bisa menjadi bahan ejekan
LikeLike
Iya biasanya gitu. Hehehe
LikeLike
Pembullyan yang bisa berakhir pukulan
LikeLike
Hahaha… betul itu
LikeLike
bully paling jahat adalah menggunakan nama orang tua sebagai bahannya
LikeLiked by 1 person
Hwhehehe. Begitullah. Hal ini dilakukan berulang” dan ke beberapa temen”
LikeLike
Nanti pada akhirnya saling membandingkan orang tua, haduh makin runyam
LikeLike
😂
LikeLike
Ya kalau memang betul-betul sahabat yang terpenting seperti yang mas tulis tadi bisa jaga rahasia dan tidak saling menjatuhkan. 🙂
LikeLike
Persahabatan yg unik. Trus, klau mas Nagageni memanggilnya gmn, ap bgtu jg?
LikeLike
Saya memanggil nya dengan nama, tidak ikut-ikutan
LikeLike
Saya sll punya nama panggilan buat tmn2 deket yg bahkan udh g bisa manggil pake nama aslinya lg 😄
LikeLike
Tapi itu masih menggunakan nama kan ? hanya saja bukan nama aalk
LikeLike
Iyah, tapi ada juga siy yg cuma elu sm gw aja, gakpernah manggil nama. meski g dr awal ketemu, tp ntah Dr kapan juga mule gitu 😄 😀
LikeLike
Saya satu kamar… satu kelas kuliah.. jadi setiap waktu berinteraksi, kan aneh
LikeLike
Iya yah 😂
LikeLike
Eh asli
LikeLike
Pernah punya juga sahabat yang manggil dengan nama plesetan.
LikeLike
Nah kalau itu saya kira semua boys melakukan nya, kayaknya gak mantab kalau tidak memanggil dengan nama alias😁
LikeLike
Jadi sahabat yang paling berkesan dong mas,
Eh maaf baru sempet follow.
LikeLike
Oh, berarti masnya masih sendirian ya?
#salfok
#ditamparyayang
😀
LikeLiked by 1 person
😁😁 exactly
LikeLike
Hihihihi… sama dong…
Ehh.. 😁
LikeLiked by 1 person
Haduh . Sama sama yaaa 😁😁
LikeLike
Bagaimana kalau…. ah, malu aku…
😂😂
LikeLiked by 1 person
Haddduh.gimana ini
LikeLike