Saya banyak mengharapkan aktor dan aktris bule itu perannya dalam sebuah film dan sinetron di minimal kan saja.
Selama ini kita selalu mendudukkan mereka pada derajat tinggi, dalam posisi yang wah dan superior. Padahal dalam kenyataannya mereka sama seperti kita sendiri. Dalam beberapa film dan sinetron mereka berperan menjadi aktor utama. Padahal ya kualitas aktingnya tidak lebih bagus daripada orang sini. Begitu pun mereka dengan mudah mendapatkan honor yang lebih besar.
Ya tentu saja karena secara muka mereka lebih menjual daripada muka muka jawa seperti saya.
Saya sangat bahagia ketika ada film & sinetron dan yang menyajikan drama tentang seorang juragan dari Indonesia dengan pembantu pembantunya yang bule dengan berbagai asal yang berbeda. Yang tukang masak dan setrika berasal dari Aussie, tukang sapu dari Italia, tukang angkat-angkat hasil dari perkebunan orang Rusia dan Skotlandia, pemetik tehnya berasal dari Belanda.
Terus yang bekerja di bengkel adalah orang Jerman.
Setiap bulan mereka diberikan gaji sedikit dan penuh sewenang wenang oleh juragannya, mereka menjadi putus asa namun tidak dapat kembali ke negaranya karena tidak mempunyai cukup uang atau tidak memiliki keberanian.
Atau lebih eksotis lagi produser memberikan mereka peran sebagai pengamen jalanan, pengemis atau pedagang asongan lah. Jadi penjahat kambuhan sepertinya juga akan asyik, namun untuk dijadikan sebagai pencopet saya rasa tidak akan cocok karena korbannya akan mudah mengenali nya.
Atau mereka diberikan peran sebagai stuntman sebagai korban yang dipukuli ketika sedang dalam adegan berkelahi. Puas !!!
Saya pernah menemukan satu film indonesia lama namun lupa judulnya, seorang emak emak juragan memiliki pembantu wanita seorang bule yang cantik, pekerjaannya membuatkan minuman dan menyajikan kepada sang juragan dengan ndodok , setelah itu sang juragan mengharuskan untuk cium tangan dahulu sebelum pergi meninggalkannya. Sangat anti mainstream.
Seharusnya semua produser film dan sinetron di sini mengikuti jejak film tersebut. Dengan menggaji mereka murah saja. Saya rasa dengan mindset demikian kebanyakan dari kita akan dapat merasakan bahwa derajat kita adalah sama.
Kalau bukan kita sendiri yang mengangkatnya terus siapa lagi. Biarkan mereka berhenti hijrah kemari.
End.
Wkwkwk…
LikeLiked by 1 person
setuju enggak mbak?
LikeLike
Setuju, wkwk..
Negara kita kn negara besar, penduduknya juga banyak.. masa iya ga ada sma sekali yg bisa acting? 😝
LikeLike
Bukan masalah tidak bisanya, tapi masalah jual tampang nya
LikeLike
Wkwk.. lah emangnya orang kita pada jelek semua? Enggak kan..? 😁
LikeLike
Tapi kita sudah terdoktrin mereka lebih keren,
Ya banyak sih yang ngegemesin
LikeLike
Wkwkwk.. iya juga
LikeLike
Ya harus kita akui mereka lebih menarik penampilan nya
LikeLike
Penampilan atau fisiknya?
LikeLike
Fisiknya ssiihh
LikeLike
Wkwkwk.. 🤣
LikeLike
Wahaaaa haaa
LikeLike
Jangan terlalu keras ketawanya..hi hi
LikeLiked by 1 person
Boleh boleh 😂
LikeLike
Setuju kan?
LikeLiked by 1 person
Wah film jaman saya kecil nih tutur tinular 😂
=============
http://ninja150ss.com
LikeLike
Wah.. jangan jangan kita seumuran😉
LikeLike
Saya masih kecil om
LikeLike
Saya waktu tau film itu juga masih kecil, belum sekolah
LikeLike
Mksdnya saya skrg jg msh kecil, lebih tua om nya 😂
LikeLike
Ya mungkin, 😂
LikeLike
Orang Indonesia kapan jadi diri sendiri ya… bangga gitu lha liat anak muda jaman sekarang malah pada ke-korea-korea-an cewe-cewe banyak yg ke bule-bule an wkwkwk kulit ireng rambut di warna pirang alias blondi . Kulit coklat di suntik apalah biar putih 😂 org eropa sini ke salon spray tan biar agak kecoklatan 😅 .
LikeLike
Akhirnya kami tidak punya identitas ya, 😞..
Lama lama bisa punah
LikeLike
Wah, seolah Anda anti asing ya, atau benar bgtu?
Kok smpe akhir sy belum dapat alasannya knp, ap itu alasannya di paragraf sblum paragraf terkahir itu; berbicara ttg derajat? Harapannya unik jg ya, 😁
LikeLike
tidak anti asing sih sebenarnya, namun makin kesini kami kan hampir kehilangan jati diri,
alasaannya mungkin hanya iri saja, hi hi
LikeLike
untung aja gambarnya tutur tinular 90 an dari pada yang ribuan 2000 an . kedeng hati ini melihatnya..
LikeLike
Kenapa dengan 2000 an?? He he
LikeLiked by 1 person
maksudnya yg sinetron 2008 keatasan. klo 2008 ke bwah itunganya msih cukup ok
LikeLiked by 1 person
Wkwkw setuju deh….. https://konveksijakartass.wordpress.com/2018/03/12/konveksi-tas-jakarta-bekasi-tangerang-2015/
LikeLiked by 1 person