Konsentrasi memudar setelah 6 menit berlalu ketika mengajar

Saya memperhatikan anak anak yang saya ajar hanya memiliki waktu konsentrasi penuh kurang lebih 6 menit.

Selebihnya? Bubar jalan. Entah mengapa anak anak jaman sekarang sulit untuk berkonsentrasi dalam jangka waktu yang lama.

Setelah 6 menit berceramah, konsentrasi mereka akan kabur kemana-mana. Ada yang sedang memikirkan jam istirahat yang masih lama, ada yang memikirkan ekstra pramuka yang berat, ada yang memikirkan pr yang masih banyak dan belum dikerjakan, ada yang memikirkan kekasihnya yang sedang marahan, ada juga yang tidak memikirkan apa apa, alias bengong.

Beberapa ciri mereka hilang konsentrasi adalah

  1. Mengantuk dan ogah ogahan.
  2. Kepala diletakan di meja dengan mulut menganga.
  3. Bermain main alat tulis, entah itu ballpoint, penggaris aatau penghapus. Ada yang kurang kerjaan, di ujung ballpointnya dikasih bulu ayam hasil dari mencabut kemoceng kelas, kemudian mereka menggunakannya untuk menggelitik telinga temannya, atau kalau masih kurang seru mereka malah menggelitik telinganya sendiri sambil merem melek.
  4. Menggambar tidak jelas , kebanyakan mereka hanya menggambar bus dan motor drag atau doodle.
  5. Menggangu temannya yang sedang memperhatikan.
  6. Tidur dengan menjilat buku catatan.

Andaikan saya diperbolehkan untuk membawa kamera di kelas, akan sangat menarik untuk memportrait mereka satu demi satu ketika dalam kondisi seperti ini.

Sangat menjengkelkan ketika kami dengan susah payah menjelaskan suatu materi dengan sistematis tapi mereka dengan mudah sudah hilang konsentrasi. Akibatnya apa yang saya sampaikan hanya akan mampir sekitar 60 % saja.

Sulit konsenstrasi menurut ahli dikarenakan mereka tidak tertarik, tidak menyenangkan. Jangankan anak, orang tua saja andai diberikan sesuatu yang tidak mreka sukai juga akan menjadi sulit berkonsentrasi dan menjadi bosan.

Faktor yang penyebab lain adalah kelelahan,  gaya belajar yang tidak sesuai, karena cemas dan kadang karena energi berlebih serta karena ADHD.

Bagaimana memupuk kembali mereka agar mau konsentrasi lagi secara instant?

Saya sering menggunakan ini kepada peserta didik di awal pelajaran,

“ Anak-anak, ketika Pak X (nama asli disamarkan)  berbicara HELLO maka nanti kalian harus menjawabnya dengan HAIII, yaaa??”

“Okay, Mr. X”

“ Oke siaapp??are you ready?, HELLOOOOOOO,”

Anak anak akan kompak menjawab” HAIIIIIIIIIII”.

Ini saya lakukan sampai anak anak memiliki mulai terbiasa. Nah ketika anak anak menunjukkan ciri ciri diatas maka saya akan menggunakan jurus andalan tersebut agar mereka mau untuk kembali memperhatikan materi yang saya ajarkan.

Namun anehnya, ketika saya memberikan mereka tugas kelompok untuk membuat poster atau desain iklan, mereka dapat berkonsentrasi penuh untuk mengerjakan selama dua jam pelajaran penuh. Apalagi kalau menonton film, mereka malah meminta lebih banyak lagi.

Jadi kesimpulannya, cara mengajar seorang guru akan berpengaruh besar terhadap daya konsentrasi peserta didiknya juga.

 

HELLOOOOOOOWWWW…..HAAIIIII

Helloooww, are you with meeee???

Haaaiiii, yes I’m with youuuu, siiiiiiiiiiiiiiiiiiiiir!!!

 

End.

13 thoughts on “Konsentrasi memudar setelah 6 menit berlalu ketika mengajar

  1. Nah, itu dia, betul banget tu kesimpulannya, haha….

    ” …. cara mengajar seorang guru akan berpengaruh besar terhadap daya konsentrasi peserta didiknya juga.”

    Metode ceramah, sbnrnya gak kampungan kok, tergantung cara bawanya aja. Intinya, jngan monoton.

    Like

    1. hampir 50 % guru ya harus ceramah, kita memberikan contoh ucapan dan konsep dasar harus ceramah

      untuk mengajar bahasa inggris gak mungkin lah menerapkan pendekatan saintifik secara penuh, karena memang tidak cocok.

      Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s