Perbedaan Kurikulum 2013 versi lama dan versi 2017

Setelah Sabtu dan Minggu kemarin mengikuti Bimbingan Teknis di SMP N 1 Wonogiri tentang pelaksanaan Kurikulum 2013 akhirnya bisa kembali pulang ke sekolah sendiri. Lega ? Iyaa. Apalagi sebelum pulang semua peserta dikasih amplop beserta isinya.

Peserta Bimtek kali ini meruapakan sekolah sekolah yang menjadi pilot project implementasi Kurikulum 2013. Jadi tujuannya untuk memberikan arahan baru K13 versi 2017.

Adapun perbedaan yang mendasar dari K13 v 2017 adalah ,

Kompetensi Inti 2, kata-kata menghargai di ganti dengan menunjukkan, percayalah bagi pengajar ini tidak penting. Tapi akan berbeda kasus kelak kalau bertemu dengan pengawas.
Mulai saat ini KD 3 dan KD 4 sudah mulai dikelompokan dengan baik. Untuk versi lama, jika KD 3.2 kadang bisa digabungkan dengan KD 4. 5,6 dls. Untuk sekarang KD 3.2 dikelompokan dengan KD 4.2.
Penambahan unsur Penguatan Pendidikan Karakter di dalam Tujuan Pembelajaran sesuai dengan instruksi presiden.
Format Penilaian sikap sekarang hanya menggunakan 1 lembar Jurnal Penilaian Perkembangan Sikap dan itu berlaku selama satu semester. Dalam jurnal tersebut pengajar hanya menuliskan hal hal yang menonjol dari peserta didik. Untuk versi lama penilaian sikap berlaku setiap jam tatap muka dan membutuhkan aspek penilaian yang banyak
Dalam pembuat soal essay harus banyak memuat pertanyaan yang bersifat HOATS (High Order Thinking Skill) misalkan, mengapa tumbuhan itu membutuhkan air?
Remedial yang tidak terbatas. Pelaksaan remedial dilakukan sebanyak banyaknya sampai peserta didik tuntas
Bersifat Kreatif , bukan lagi bersifat murni pendekatan saintifik.
Gerakan Literasi Sekolah, maksud dari gerakan literasi sekolah ini peserta didik tidak diharuskan untuk membaca buku terlebih dahulu, tapi kegiatan ini bisa digantikan dengan mengamati lingkungan.
KKM yang bisa berbeda dengan mata pelajaran lain.

Itulah garis besar perbedaan implementasi Kurikulum 2013 versi 2017. Sebenarnya masih banyak perbedaan yang harus diulas, namun karena kami hanya memiliki waktu 2 hari pelatihan maka akan dibahas lagi dalam pertemuan MGMP di sub rayon masing masing.