Postingan kali ini aku akan membahas tentang Joule Thief. Penjelasan tentang joule thief yang lebih lengkap dan ke teknikal silakan cari sendiri di google, banyak ahli yang dapat menjelaskan dengan baik. Yang pasti dengan rangkaian sederhana ini aku bisa menghidupkan LED dengan sebuah baterai 1,5 v yang sudah usang selama lebih dari 24 jam.
Baterai ini sebenarnya sudah tidak bisa digunakan bahkan untuk menghidupkan jam dinding saja enggan.
Okay kita mulai percobaannya, pertama siapkan dulu bahannya;
1. Ferrit Toroid (ferrit yang bentuknya seperti cincin), jika tidak ingin membeli maka kalian bisa cari di bekas lampu hemat energi atau di PSU komputer.
2. Kabel, ini digunakan untuk membuat lilitan pada ferrit toroid. Kalian bisa menggunakan kabel biasa atau kabel email bekas dari trafo.
3. Resistor 1 k
4. Transistor NPN, untuk tipenya terserah, pada saat percobaan ini aku menggunakan tipe 4401 karena paling mudah didapatkan dari toko elektronik umum.
5. LED
Setelah semua bahan siap tahap pertama dan terpenting adalah membuat kumparan pada ferrit toroid, untuk lebih jelasnya perhatikan saja gambar dibawah ini. Pembuatan kumparan merupakan inti dari keberhasilan proyek. Terang dan tidaknya lampu ini tergantung dari umur baterai dan LED yang digunakan. Ketika saya menggunakan bekas baterai laptop yang sudah saya pretheli dan hanya tinggal 1 sel, ternyata transistor merngalami panas yang berlebihan, sehingga saya tidak melanjutkan percobaan karena kawatir akan putus.
Ketika sudah jadi apa manfaat dari proyek sederhana ini bagi kehidupan sehari-hari?
Saya sendiri hanya menggunakan joule thief untuk mengatasi kesulitan penerangan ketika oglangan, sehingga tidak perlu repot repot beli lilin atau lupa charge lampur emergency.
Untuk kedepannya saya akan mencoba untuk menggabungkan dengan generator pembangkit listrik tenaga angin mini.