Edisi Mie Ayam Baturetno – Prolog

IMG_20150409_085434[1]

Kemarin, ketika meliburkan diri dari pekerjaan yang menumpuk. Aku sebenarnya Cuma ingin ke bengkel dan makan bersama yayang. Tapi karena situasi yang tidak memungkinkan makanya aku cari makan sendiri. Karena tidak ada teman maka aku lebih bebas memilih makanan dan warung yang aku suka. Entah itu enak atau tidak. Maka dari itu aku mencari alternatif makanan yang tidak mainstream. Mainstream di sini adalah jajanan mie ayam dan bakso. Tapi karena sudah lama tidak makan dua hal itu maka prinsip anti mainstream yang aku langgar lah, lagian juga lagi laper menggila.
Wonogiri dimana – mana memang terkenal dengan makanan mie ayam, bakso dan thiwul. Tidak heran disetiap sudut kota dan desa pasti kita dengan mudah menemukan kedai tersebut. Rentang harga yang dipatok mulai dari 6000 hingga paling mahal 15000.
Harga paling murah biasanya disesuaikan dengan kondisi lingkungan masyarakat dan tempatnya berjualan. Mereka bisa menjual dengan harga yang miring karena tidak diharuskan untuk menyewa tempat serta bahan-bahan yang mereka gunakan bisa didapat dengan mudah.
Yang memiliki harga mahal belum tentu lebih enak daripada yang murah. Namun sayangnya ini hanya 10% saja, rata-rata kalau yang mahal memang lebih nikmat karena menggunakan bahan bahan yang berkualitas. Dan kedai yang besar memang dulunya merupakan kedai kecil yang sudah memiliki rasa yang istimewa.
Banyak kejadian seperti itu, mereka memulai usaha dari nol. Dimulai dari jualan ditepi jalan di bawah pohon dengan perabotan Cuma 2 meja besar saja. Karena ramai maka mereka mengembangkannya sedikit demi sedikit hingga menjadi besar. Banyak cerita sukses yang menjadi legenda dari hanya berjualan bakso keliling dan emperan.
Berawal dari cerita sukses orang-orang ini maka memberikan inspirasi kepada orang lain untuk melakukan hal yang sama.Memang tidak semua bisa sukses, tergantung ulet atau tidaknya mereka.
Andai kalian datang ke kotaku maka akan terkejut betapa banyaknya kedai mi dan bakso, dalam 100m2 saja kadang bisa dijumpai hingga 5 kedai. Yang jadi pertanyaan adalah apakah mereka semua ada pembelinya?
Jawabannya, setiap orang memiliki selera sendiri-sendiri. Memang sih kadang ada 1 kedai yang lebih ramai daripada yang lain. Tapi yang namanya rejeki, ya mereka semua ada pelanggan setianya masing masing.
Bagi sebagian kalangan mi ayam dan bakso merupakan makanan yang tidak sehat. Para pakar juga merekomendasikan untuk tidak sering-sering mengkonsumsi makanan ini karena terdapat banyak sekali bahan kimia yang terkandung didalamnya, mulai dari mi itu sendiri hingga sauce yang wajib digunakan ketika makan.
Meskipun demikian para pakar itu tentu hanya memikirkan satu hal saja yaitu dari segi kesehatan. Andai mereka mau melihat dari sisi sosial mereka akan menemukan bahwa tidak ada jajanan lain yang murah dan mengenyangkan selain mi ayam. Efek kenyang mi ayam akan bertahan lebih lama dibandingkan nasi. Dengan satu porsi mi ayam bisa bertahan seharian tidak merasa kelaparan.
Untuk mengkonsumsi makanan sehat mereka harus pikir pikir lagi karena makanan sehat tergolong mahal dan gak enak.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s