LEts sab…

image

Paling gak enak jika bersama-sama dengan orang yang gak tau apa-apa (sedikit) tapi gaya sok taunya selangit. Rasanay aneh saja ketika kita lebih tahu dan mendapati informasi yang dia berikan itu tidak lebih dari sekedar omongkosong yang di reka sendiri.

Seperti halnya kemarin, kami sedang ada acara nonton bareng film yang katanya bisa memberikan inspirasi (tag linenya= FILM INSPIRATIF) yang disponsori langsung oleh kemendiknas. Tujuan awal dari acara ini adalah meningkatkan karakter tiap individu bangsa Indonesia, yang mana karakter-karakter anak muda sekarang dinilai telah terkikis dengan cepat lebih menuju ke karakter barat yang jela jelas hanya bersifat merusak kepribadian. Jadi setelah menonton film ini diharapkan guru mendapatkan inspirasi (sesuai dengan sudut pandang masing masing tentunya) untuk ditularkan terhadap anak didiknya. Yang intinya memperkuat nilai karakter bangsa yaitu; gemar membaca, bersahabat, jujur, toleransi, kerja keras, relijius, mandiri, demokrasi, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, cinta damai, kreatif, peduli lingkungan , disiplin, peduli sosial, dan tanggung jawab. Inilah yang dinamakan Nilai Karakter Bangsa 2013. Hal yang tepat jika hal hal seperti ini di inisiasi terhadap guru, karena mereka merupakan ujung tombak pendidikan bangsa. Ditangan merekalah cita cita dan masa depan anak anak digantungkan diarahkan dan dibuat mengerti.

Ketika melihat jadwal acaranya ternyata film yang katanya inspiratif itu adalah Negeri 5 Menara, Cita citaku Setinggi Tanah, Tampan Tailor. Film film itu Memang sangat inspiratif, yang menjadi permasalahan adalah aku sudah menonton film itu dan bahkan sudah membaca novel seri hardcover sebanyak 3 kali. Sampai-sampai sudah hafal dengan plot plot mana yang naik dan turun. Padahal aku mengharapka sesuatu yang baru dan lebih menantang. Akhirnya aku sih bersiap melihat sisi lain dari film itu sendiri,tidak seperti kebanyakan orang yang mengkritisi tokoh utamanya, maka aku pengen melihat sisi lain dari penokohan tersebut. Jika orang lain mendapatkan kesan dari tokoh utamanya, kalau aku sedikit memendar ke ustad salman, sang mentor yang memberikan mantra ajaib man jadda wa jadda.

eh ini tidak ngomongin filmnya, tetapi membahas kasak kusuk depan belakang kiri kanan yang mengomentari dan memprediksi adegan apa yang akan terjadi dan pemahaman yang salah tentang jalan ceritanya. Benar benar menganggu konsentrasi untuk memahami karakter sampingannya.

Entahlah mereka itu memang sebenarnya gak tau atau memang sudah tahu tapi ingin membuat senang orang lain dengan melontarkan banyolan lucu yang garing. Aku belum bisa meresap dengan kode kode khusus mereka.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s